Oleh: Defni Bukhari,S.Pd (Guru SDN 25/I Kampung Baru Muara Tembesi)
Karakter Kebhinekaan Global merupakan tujuan dari profil pelajar Pancasila. Karakter ini sendiri terdiri atas menumbuhkan rasa saling menghargai serta 6 (enam dimensi) profil pelajar Pancasila. Dengan demikian diharapkan terbentuk budaya baru yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur yang ada ditengah masyarakat sekolah maupun masyarakat lingkungan anak tumbuh berkembang.
Terdapat 3 elemen kunci guna mencapai profil pelajar Pancasila yang berkebhinekaan global, yakni:
- Komunikasi dan interaksi antar budaya dan saling menghargai antara sesama peserta didik, guru, kepala sekolah, dan masyarakat sekitar kawasan sekolah.
- Refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan berprofil pelajar Pancasila
- Berkeadilan Sosial, Kmkebhinekaan artinya keberagaman, bermacam-macam, dan lain-lain yang mengarah kepada keberagaman baik suku, budaya, adat istiadat, dan agama. Kebhinekaan yang bernilai nasional yaitu suku bangsa, ras, agama, adat istiadat, budaya, bahasa, dan keseharian masyarakat Indonesia.
Seperti kondisi ekosistem SD Negeri 25/I Kampung Baru Kecamatan Muara Tembesi yang beraneka ragam mulai dari agama, suku bangsa, bahasa, dan adat istiadat. Oleh Karena itu jiwa kebhinekaan global dalam mencapai 6 dimensi profil pelajar pancasila yakni, beriman dan bartaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berkehinekaan global, gotong royong, mandiri, kreatif, dan bernalar kritis mulai ditanamkan pada peserta didik mulai dari kelas rendah sampai dengan kelas tinggi. Sehingga setelah peserta didik tersebut menyelesaikan pendidikan d SD Negeri 25/I Kampung Baru Tetap tertanam di jiwa mereka.
Berkebhinekaan Global tersebut ditanamkan agar anak didik mampu menghormati, menghargai dan toleransi terhadap keberagaman yang ada dilingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat tempat tinggalnya.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan telah, sedang, dan terus bekerja keras untuk memperbaiki serta meningkatkan mutu pembelajaran di tanah air. Salah satunya dengan menerbitkan Permendikbud No 22 Tahun 2020 yang berisi Rencana Strategis untuk tahun 2020-2024. Ada yang menarik dari Permen Pendidikan dan Kebudayaan kali ini. Apa lagi kalau bukan mengenai peraturan tentang Profil Pelajar Pancasila.
Dalam Permendikbud tentang Pelajar Pancasila tersebut juga, khsusnya pada Bab 1 tentang Pendahuluan halaman 4, disebutkan karakteristik dari Pelajar Pancasila, yakni : (1) berkebhinekaan global, (2) bergotong royong, (3) kreatif, (4) bernalar kritis, (5) mandiri, dan (6) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.
Peraturan dan Undang-Undang tentang Profil Pelajar Pancasila yang dijelaskan lebih detail melalui rencana strategis Kemdikbud 2020-2024 tersebut bisa menjadi landasan aturan untuk penyelenggaraan P5, yakni Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Berikut adalah bentuk-bentuk kegiatan dan pembelajaran yang dilakukan di SD Negeri 25/I kampung Baru, antara lain:
- Pelaksanaan Upacara bendera Setiap Hari senin dan Hari – Hari Besar lainnya.
- Memiliki keyakinan dekolah dan kelas untuk berteman dengan siapa saja tanpa memandang suku bangsa, agama dan budaya dilingkungan sekolah dan didalam kelas
- Menerapkan toleransi antar warga sekolah
- Menghormati semua warga sekolah dalam melaksanakan ibadah sesuai agamanya masing – masing seperti Yasinan setiap hari jumat bagi ummat muslim dan kegiatan keagamaan bagi agama lain.
- Memiliki program pengembangan diri yang memberikan kesempatan kepada siswa menampilkan minat dan bakatnya seperti seni tari daerah dari beberapa daerah, lagu solo atau group vocal dan lain – lain.
- Menyelesaikan suatu masalah yang terjadi dengan musyawarah dalam mencapai mufakat.
- Menjunjung tinggi nilai – nilai kebudayaan bangsa indonesia yang beraneka ragam agar tidak hilang ditelan waktuMenjunjung tinggi nilai – nilai kebudayaan bangsa indonesia yang beraneka ragam agar tidak hilang ditelan waktu.
- Menyanyikan lagu – lagu nasional dan daerah agar anak didik memiliki rasa cinta tanah air.Menyanyikan lagu – lagu nasional dan daerah agar anak didik memiliki rasa cinta tanah air.
- P5 (Project Penguatan profil Pelajar Pancasila) dengan tema kearifan lokal dan gaya hidup berkelanjutan untuk memupuk kesadaran anak didik dalam mengenal budaya daerahnya
Dengan menanamkan dan anak didik memiliki jiwa kebhinekaan global akan membantu anak tetap mempertahankan budaya dan cinta tanah air serta toleransinya di era globalisasi yang semua budaya di dunia bisa masuk ke dalam negeri ini. Generasi penerus bangsa yang berprofil pelajar Pancasila dan menjadi pelajar sepanjang hayat diharapkan mampu menjadi generasi penerus bangsa yang bertoleransi dan mampu menghargai budaya negerinya sendiri dan tidak menutup pengaruh luar yang positif untuk berkembang menjadi lebih baik.
Untuk menciptakan generasi profil pelajar Pancasila tidak hanya menjadi tanggung jawab sekolah, guru dan orang tua saja. Melainkan juga menjadi tanggung jawab masyarakat dan bahkan siswa juga harus aktif menjalankan peran masing – masing agar tercipta masyrakat yang berkebhinekaan global, madani damai, dan sejahtera dimasa yang akan datang serta mampu mewujudkan generasi profil Pelajar pancasila di era milenial ini.