Oleh: Dr. H. M. Miptahuttoriq S.Sy. MA Al-Hafizh(*)
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ
Kita terkadang lalai akan arti hidup yang sesungguhnya. Seolah-olah hidup di dunia ini suatu tujuan. Padahal sebagai muslim kita harus lebih paham. Karena ada tujuan utama yang kita capai. Yaitu akhirat menjadi pelabuhan terakhir.
Momentum bulan Ramadhan ini sangat sayang jikalau kita sia-siakan. Karena bulan Ramadhan bulan yang penuh dengan keberkahan. Segala sesuatu perbuatan dilipatgandakan.
Apapun kegiatan kita delagi mendatangkan kemanfaatan, maka akan dilipatgandakan. Tentunya tidak terlepas memperbanyak membaca A-Quran, zikir, dan ibadah lainnya.
Sebagaimana kita ketahui, bulan Ramadhan juga bulannya Al-Qur’an. Karena Al-Qur’an diturunkan dalam bulan Ini. Membacanya saja nendapatkan pahala, apalagi ketika akhlaq kita berpedoman fengan Al-Qur’an. Maka keridhoan Allah yang akan wujud di hati kita.
Oleh karena itu, janganlah jadi orang yang rugi. Berlomba dalam kebaikan dan kemanfaatan. Supaya wpa yang Allah berikan kepada kita pada saat dekarang benar-benar diridhoi Allah SWT. Selain itu kita juga tidak akan tahu ruh yang Allah titipkan kedepan iita bertahan sampai kapan?
Selagi Allah masih percaya, gunakan sebaik-baiknya menuju kemenangan di Bmbulan yang penuh ampunan Ini. Yang mana kemenangan sesungguhnya adalah mendapatkan ridho Allah.
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
(*) Pengasuh Pondok Pesantren Quryatul Huffaz