Kabarindonesia, 04 Ramadhan 1445 H/15 Maret 2024
Kawan-kawan semua pasti tahu dong jika setiap agama di seluruh dunia ini memiliki tempat ibadahnya masing-masing. Pada agama Islam, tempat ibadahnya bernama masjid yang tentunya tersebar di seluruh penjuru dunia karena penganutnya mencapai 1,9 miliar orang atau sekitar 22% dari populasi manusia di muka bumi ini.
Selain berfungsi sebagai tempat ibadah, tempat suci ini juga dapat digunakan sebagai pengajaran ilmu, ruang pertemuan untuk musyawarah, hingga penampungan sementara bagi para fakir miskin dan musafir. Itulah mengapa, saat ini masjid diciptakan sebaik-baiknya dengan fasilitas yang mumpuni dan area yang sangat luas.
Khusus pada Ramadhan 1445 H ini, kabarindonesia.co akan sampaikan tulisan sederhana masjid-masjid bersejarah dari berbagai belahan dunia.
4. Masjid Quba
Masjid Quba adalah masjid yang memiliki keistimewaan dalam sejarah Islam. Masjid Quba menjadi masjid pertama yang dibangun Nabi Muhammad di Madinah.
Didirikan pada tanggal 8 Rabiul Awwal atau 23 September 622, Masjid Quba sekaligus masjid pertama yang dibangun dalam sejarah Islam. Nabi Muhammad pernah mengatakan bahwa salat di Masjid Quba memiliki keutamaan besar, yaitu bernilai seperti pahala umrah.
Dalam riwayat juga disebut bawa Masjid Quba menjadi lokasi diselenggarakannya salat Jumat untuk pertama kali dan dipimpin oleh Nabi Muhammad.
Sejarah Masjid Quba
Pada 622, Nabi Muhammad hijrah dari Mekkah ke Madinah dan melanjutkan dakwah Islam di sana. Setibanya di Madinah, hal pertama yang dilakukan oleh Rasulullah adalah mendirikan masjid pertama di Madinah yaitu Masjid Quba. Peletakan batu pertama masjid ini dilakukan oleh Nabi Muhammad, kemudian pembangunannya dilanjutkan oleh para sahabat.
Masjid Quba didirikan di atas tanah seluas 1.200 meter persegi milik keluarga Kalsum bin Hadam dari Kabilah Amru bin Auf. Sedangkan nama Quba sendiri diambil dari nama tempat masjid ini berdiri.
Dalam perkembangannya, masjid ini mengalami beberapa kali renovasi. Khalifah Umar bin Abdul Aziz (717-720) adalah orang pertama yang membangun menara di Masjid Quba.
Kemudian, sejak awal abad ke-20, masjid ini mengalami perluasan yang signifikan.
Pada 1984, ditambahkan tiga menara, sehingga masjid Quba memiliki total empat menara. Selain itu, dibangun 56 kubah mini dan tujuh pintu masuk utama, dengan lantai mimbar, mihrab, hingga halaman yang terbuat dari marmer.
Pada 1986, di masa Raja Fahd bin Abdul Aziz, Masjid Quba diperluas hingga dapat menampung sekitar 20.000 jemaah. Kini, Masjid Quba, yang memiliki ciri khas berwarna putih dengan enam kubah besar, dapat menampung lebih dari 30.000 jemaah.
Fungsi Masjid Quba
Pada awal didirikan, masjid yang pertama dibangun oleh Nabi di Madinah ini memiliki banyak fungsi, selain sebagai tempat beribadah, di antaranya:
- Pusat pembinaan umat Islam
- Tempat untuk belajar Al Quran dan hadis
- Tempat untuk mempererat hubungan saudara
- Sebagai sarana sosial
- Tempat menyusun strategi perang
- Tempat bermusyawarah
Sumber: Kompas.com