Masjid Quba, Masjid yang Pertama Kali Dibangun Rasulullah

- Editor

Jumat, 15 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Masjid Quba, Madinah

Masjid Quba, Madinah

Kabarindonesia, 04 Ramadhan 1445 H/15 Maret 2024

Kawan-kawan semua pasti tahu dong jika setiap agama di seluruh dunia ini memiliki tempat ibadahnya masing-masing. Pada agama Islam, tempat ibadahnya bernama masjid yang tentunya tersebar di seluruh penjuru dunia karena penganutnya mencapai 1,9 miliar orang atau sekitar 22% dari populasi manusia di muka bumi ini.

Selain berfungsi sebagai tempat ibadah, tempat suci ini juga dapat digunakan sebagai pengajaran ilmu, ruang pertemuan untuk musyawarah, hingga penampungan sementara bagi para fakir miskin dan musafir. Itulah mengapa, saat ini masjid diciptakan sebaik-baiknya dengan fasilitas yang mumpuni dan area yang sangat luas.

Khusus pada Ramadhan 1445 H ini, kabarindonesia.co akan sampaikan tulisan sederhana masjid-masjid bersejarah dari berbagai belahan dunia.

4. Masjid Quba

Masjid Quba adalah masjid yang memiliki keistimewaan dalam sejarah Islam. Masjid Quba menjadi masjid pertama yang dibangun Nabi Muhammad di Madinah.

Didirikan pada tanggal 8 Rabiul Awwal atau 23 September 622, Masjid Quba sekaligus masjid pertama yang dibangun dalam sejarah Islam. Nabi Muhammad pernah mengatakan bahwa salat di Masjid Quba memiliki keutamaan besar, yaitu bernilai seperti pahala umrah.

Baca Juga :  Lomba Ceramah Sambut Tahun Baru Islam 1446 Hijriyah Angkat Tema Kuatkan Iman Diera Digital

Dalam riwayat juga disebut bawa Masjid Quba menjadi lokasi diselenggarakannya salat Jumat untuk pertama kali dan dipimpin oleh Nabi Muhammad.

Sejarah Masjid Quba

Pada 622, Nabi Muhammad hijrah dari Mekkah ke Madinah dan melanjutkan dakwah Islam di sana. Setibanya di Madinah, hal pertama yang dilakukan oleh Rasulullah adalah mendirikan masjid pertama di Madinah yaitu Masjid Quba. Peletakan batu pertama masjid ini dilakukan oleh Nabi Muhammad, kemudian pembangunannya dilanjutkan oleh para sahabat.

Masjid Quba didirikan di atas tanah seluas 1.200 meter persegi milik keluarga Kalsum bin Hadam dari Kabilah Amru bin Auf. Sedangkan nama Quba sendiri diambil dari nama tempat masjid ini berdiri.

Dalam perkembangannya, masjid ini mengalami beberapa kali renovasi. Khalifah Umar bin Abdul Aziz (717-720) adalah orang pertama yang membangun menara di Masjid Quba.

Baca Juga :  Nukman Laksanakan Sholat Idul Fitri 1445 H di Masjid Baiturrohim Liwa

Kemudian, sejak awal abad ke-20, masjid ini mengalami perluasan yang signifikan.

Pada 1984, ditambahkan tiga menara, sehingga masjid Quba memiliki total empat menara. Selain itu, dibangun 56 kubah mini dan tujuh pintu masuk utama, dengan lantai mimbar, mihrab, hingga halaman yang terbuat dari marmer.

Pada 1986, di masa Raja Fahd bin Abdul Aziz, Masjid Quba diperluas hingga dapat menampung sekitar 20.000 jemaah. Kini, Masjid Quba, yang memiliki ciri khas berwarna putih dengan enam kubah besar, dapat menampung lebih dari 30.000 jemaah.

Fungsi Masjid Quba

Pada awal didirikan, masjid yang pertama dibangun oleh Nabi di Madinah ini memiliki banyak fungsi, selain sebagai tempat beribadah, di antaranya:

  • Pusat pembinaan umat Islam
  • Tempat untuk belajar Al Quran dan hadis
  • Tempat untuk mempererat hubungan saudara
  • Sebagai sarana sosial
  • Tempat menyusun strategi perang
  • Tempat bermusyawarah

Sumber: Kompas.com

Berita Terkait

Ust H Danang Hari Suseno : “Allah Jadikan Ramadhan Sebagai Bulan Tarbiyah”
Rezeki-Nya Datang di Bulan Suci, Jemput dengan Usaha dan Doa
Ibadah Puasa: Jalan Menuju Khair Ummat
Anggota DPD RI Sum Indra Salurkan Beasiswa PIP di Kota Jambi
Pondok Pesantren Irsyadul Ibad Siap Menjadi Tuan Rumah dalam Agenda SILATWIL BEM PTNU Se-Sumatera
BEM PTNU Akan Melihat Destinasi Ilegal di Kabupaten Batanghari pada Agenda SILATWIL Sumatera
Temu Karya Karang Taruna Kabupaten Sarolangun, Yunipan Pirnando Terpilih Secara Aklamasi
Silaturahmi Awak Media dan Ketua DPR Provinsi Jambi, Bahas Isu Kekinian dan Aspirasi Kaum Muda
Berita ini 55 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 18 Maret 2025 - 06:15 WIB

Ust H Danang Hari Suseno : “Allah Jadikan Ramadhan Sebagai Bulan Tarbiyah”

Kamis, 13 Maret 2025 - 21:37 WIB

Rezeki-Nya Datang di Bulan Suci, Jemput dengan Usaha dan Doa

Senin, 10 Maret 2025 - 23:41 WIB

Ibadah Puasa: Jalan Menuju Khair Ummat

Jumat, 24 Januari 2025 - 14:01 WIB

Anggota DPD RI Sum Indra Salurkan Beasiswa PIP di Kota Jambi

Rabu, 22 Januari 2025 - 22:27 WIB

Pondok Pesantren Irsyadul Ibad Siap Menjadi Tuan Rumah dalam Agenda SILATWIL BEM PTNU Se-Sumatera

Jumat, 10 Januari 2025 - 11:41 WIB

BEM PTNU Akan Melihat Destinasi Ilegal di Kabupaten Batanghari pada Agenda SILATWIL Sumatera

Minggu, 24 November 2024 - 21:34 WIB

Temu Karya Karang Taruna Kabupaten Sarolangun, Yunipan Pirnando Terpilih Secara Aklamasi

Selasa, 5 November 2024 - 12:46 WIB

Silaturahmi Awak Media dan Ketua DPR Provinsi Jambi, Bahas Isu Kekinian dan Aspirasi Kaum Muda

Berita Terbaru

Tulang Bawang Barat

Wabup Nadirsyah Terima Bantuan 30 Unit Bak Sampah dari Menteri Lingkungan Hidup

Selasa, 18 Mar 2025 - 21:54 WIB

Tulang Bawang Barat

Pererat Silaturahmi, Bupati & Wabup Gelar Buka Bersama Insan Pers

Selasa, 18 Mar 2025 - 17:28 WIB

Maaf !!! Tidak Dapat Disalin