Oleh:Oleh: Dr. H. M. Miptahuttoriq S.Sy. MA Al-Hafizh(*)
Assalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuh
Ibu & Bapak, keduanya adalah orang yang berjasa dalam kehidupan kita. Bagaimana cara mereka mendidik dan mencukupi kebutuhan kita dari waktu kecil, bahkan hingga dewasa.
Perhatian yang Ibu dan Bapak kita berikan pada dasarnya tidak sedikitpun mereka minta imbalan atas apa yang dilakukan selama ini. Walaupun secara Logika pantas mereka meminta imbalan. Akan tetapi hal tersebut tidak pernah terucap di lidah dan hati mereka. Inilah bentuk kasih sayang Ibu dan Bapak kita.
Perhatian yang diberikan Ibu dan Bapak kita seharusnya menjadikan kita orang yang berkasih sayang kepada mereka. Baik secara tindakan maupun secara lisan.
Banyak cara memberikan hal yang terbaik untuk Ibu dan Bapak kita. Salah satunya dengan mengucapkan perkataan-perkataan yang mulia.
Tanpa kita sadari, terkadang kita melakukan sesuatu yang fatal yang mengakibatkan hati Ibu dan Bapak kita sakit disebabkan perkataan yang keluar dari lidah kita. Padahal Allah SWT telah menegaskan dalam Al-Qur’an sebagai berikut:
Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, serta ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik
(Al-Isrā’ [17]:23)
Sayangilah Ibu dan Bapak kita selagi mereka masih dalam keaadaan sehat. Berikan yang terbaik, walaupun mungkin dari segi ekonomi kita belum bisa sehebat orang lain. Akan tetapi dengan perhatian kita, Ibu dan Bapak akan merasa senang.
Ingatlah, ridho Allah terdapat pada ridho orang tua kita.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuh
(*) Pengasuh Pondok Pesantren Quryatul Huffaz