Jambi, Kabarindonesia.co
Gubernur Jambi melalui Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi (Sekdaprov) Jambi, Sudirman mendorong 30-an perusahaan angkutan batu bara setempat agar menggunakan jalur sungai sebagai salah alternatif angkutan. Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Pembahasan Rekayasa Lalu Lintas Angkutan Batu Bara di Jambi yang diadakan di Ruang VIP Rumah Dinas Gubernur Jambi pada Senin (19/2/2024).
Skema ketiga, untuk rute angkutan batu bara yang dari Bungo dan Tebo. Kendaraan angkutan batu bara akan diarahkan ke Pelabuhan Dagang, dengan jumlah kendaraan dibatasi sekitar 400 unit.
“Skema yang ketiga itu terkait yang Bungo dan Tebo, mereka (angkutan) dari sana langsung ke Pelabuhan Dagang dengan kendaraanya kita batasi sekitar 400 kendaraan,” kata Johansyah.
Sementara itu Sekda Sudirman menyatakan skema ini belum akan langsung dilaksanakan. Karena akan dilakukan uji coba terlebih dahulu dengan tujuan agar tak terjadi kemacetan.
“Untuk memulai tak perlu skala besar kita coba dulu jalur sungai sedikit dulu seperti 50 unit kendaraan, kita sudah petakan perusahaannya apa saja, asosiasi supirnya, dan menjadi tanggung jawab perusahaan,” kata Sudirman.
Sudirman menegaskan waktu pelaksanaan skema angkutan batu bara ini belum ditetapkan. Tahapannya akan diinformasikan setelah ditandatangani Forkopimda, Bupati, dan Walikota terlebih dahulu.
“Saat ini dioptimalkan jalur air, karena kita tak bisa menutup kebutuhan batu bara bagi kebutuhan nasional dan internasional, dan seperti PLN juga telah kontrak,” terang Sudirman.
Sudirman mengakui rapat ini juga terkait adanya surat Kementerian ESDM yang menerangkan ada 28 perusahaan batu bara Jambi yang telah bekerjasama dengan PLN. Dalam rangka pemenuhan listrik.
“Kementerian ESDM mohon untuk difasilitasi, agar listrik PLN di Sumatera tidak mati karena bahan baku batu bara tidak bisa diproduksi. Apalagi perusahaan batu bara sudah kontrak,l dan itu menjadi bahan pertimbangan,” ujar Sudirman.
Saat ditanyakan terkait adanya silang pendapat pimpinan PLN Wilayah Sumbagsel yang menyebabkan pasokan listrik Sumatera surplus tahun ini dan diduga tidak terpengaruh pasokan batu bara dari Jambi, Sudirman menerangkan, “Saya tak tahu persis, cuma kitakan mempercayai surat Kementerian ESDM, bahwa ada kerjasama 28 perusahan pemegang IUP batu bara dengan PLN.”
Meski demikian, Sudirman bersikeras menyebut tetap mengoptimalkan lima jalur sungai, “Bagi yang tak bisa menggunakan jalur sungai, tetap diberi ruang (jalur darat) namun porsi kendaraan yang tak banyak,” jelas Sudirman.

Sultan