Judul Film: The Exorcist: Believer
Genre: Horor
Sutradara: David Gordon Green
Skenario: Peter Sattler, David Gordon Green
Pemain: Leslie Odom Jr, Ann Dowd, Jennifer Nettles, Norbert Leo Butz, Lidya Jewett, Olivia Marcum, Ellen Burstyn
Durasi: 111 menit
Produksi: Blumhouse Productions, Morgan Creek Entertainment, Rough House Pictures
Suka tidak suka, film horor selalu memiliki tempat khusus di hati para penonton. Salah satu horor paling ikonik sepanjang masa ialah The Exorcist (1973). The Exorcist: Believer yang tayang perdana di bioskop Indonesia, Rabu (4/10/2023) mencoba mengajak penonton kembali ke dunia horor yang dulu membuat kita terperangah dan takut.
Penting untuk diingat, sejak pertama kali rilis pada tahun 1973, The Exorcist telah menjadi salah satu film horor paling terkenal dan menakutkan sepanjang masa. The Exorcist juga menjadi film horor pertama yang masuk nominasi sebagai film terbaik Academy Award (total mendapatkan 10 nominasi Oscar, dan menang dua, skenario terbaik dan suara terbaik).

Penggemar horor sejati pasti akan merasa bahwa Believer berusaha tidak mengkhianati akarnya. Satu hal yang perlu diapresiasi adalah upaya film ini membawa nuansa klasik yang dicintai dengan pendekatan baru yang segar dan menegangkan.
Tentunya keputusan Believer mengabaikan sejumlah sekuel dan prekuel (termasuk serial TV) yang muncul selama bertahun-tahun. Film ini memilih untuk menjadi kelanjutan langsung dari cerita asli, mengambil alih ketegangan dan ketakutan yang sama. Ini adalah keputusan yang cerdas, karena memungkinkan film ini untuk mengeksplorasi tema-tema yang telah membuat The Exorcist begitu menakutkan.
Dalam Believer, kita mengikuti kisah dua gadis muda yang jatuh ke dalam cengkeraman kekuatan jahat. Namun, yang membedakan film ini adalah bahwa kita tidak hanya fokus pada satu korban, tetapi dua. Kombinasi antara pengalaman seorang ibu yang telah melalui horor serupa dan upaya ayah yang putus asa untuk menyelamatkan anaknya menciptakan ketegangan emosional yang mendalam.
Sama seperti film klasiknya, awal film dimulai dengan ritme yang lambat untuk mendalami koneksi emosional karakter. Ketegangan mulai terjadi setelah dua gadis muda yang kembali setelah sempat menghilang tiga hari, mulai menunjukkan kerasukan roh jahat.
The Exorcist: Believer (2023).
Sayangnya, babak ketiga dari film menuju penyelesaian sedikit kurang masuk akal dan melenceng dari makna utama dari franchise Exorcist: keyakinan dan iman. Adegan yang memperlihatkan mantan biarawati, pendeta, hingga dukun melakukan ritual klasik eksorsis terkesan konyol (pendeta mengucapkan doa sambil menggunakan jimat pemberian dukun, sedangkan sang dukun juga berdoa ala pendeta sambil menyemburkan air sesajen), justru bertentangan dengan esensi yang membuat film klasiknya menjadi indah.
Sementara sang pastor yang sejatinya lebih menguasai ritual eksorsis, justru terhalang birokrasi agamanya. Meski akhirnya, dirinya sempat masuk untuk menjadi pahlawan dalam film, dan berlangsung singkat setelah kepalanya dipelintir 180 derajat (layaknya yang terjadi pada korban di film perdana).
Ellen Burstyn, yang memerankan Chris MacNeil di film pertama, kembali dengan penampilan yang luar biasa. Ia memberikan kedalaman emosional yang luar biasa pada karakternya, mengingatkan kita mengapa dia adalah salah satu aktris terbaik dalam genre horor MacNeil Leslie Odom Jr dan Lidya Jewett juga memberikan penampilan yang kuat sebagai ayah dan putri yang berjuang menghadapi kejahatan yang tak terbayangkan.
Sutradara David Gordon Green telah membawa kembali kehidupan pada film klasik ini dengan penuh pembaharuan. Dia berhasil mengambil elemen-elemen ikonik dari film asli dan menyatukannya dengan cerita yang baru, menghasilkan pengalaman yang mencekam dan menghibur.
Salah satu hal yang membuat Believer begitu menegangkan adalah pendekatan visualnya. Efek khusus yang diterapkan dengan cermat menciptakan momen ketakutan yang tak terlupakan, dan beberapa adegan tertentu akan membuat penonton terlonjak dari kursi.
Pada akhirnya, The Exorcist: Believer menjadi penghormatan yang layak kepada film klasik yang tetap menjadi salah satu yang terbaik dalam genre horor. Tentunya berlebihan apabila menganggap The Exorcist: Believer melebihi dari film klasiknya, lantaran dalam beberapa aspek film ini memang terkesan seperti film horor standar bertemakan eksorsis, yang melenceng dari makna dan esensi The Exorcist yang legendaris.
The Exorcist: Believer akan menjadi awal dari trilogi yang disiapkan, dengan film berikutnya berjudul The Exorcist: Deceiver direncanakan tayang pada April 2025.
Sumber: beritasatu.com