Masjid Al Aqsa, Bangunan Istimewa di Yerusalem

- Editor

Kamis, 14 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Masjid Al Aqsa

Masjid Al Aqsa

Kabarindonesia, 03 Ramadhan 1445 H/14 Maret 2024

Kawan-kawan semua pasti tahu dong jika setiap agama di seluruh dunia ini memiliki tempat ibadahnya masing-masing. Pada agama Islam, tempat ibadahnya bernama masjid yang tentunya tersebar di seluruh penjuru dunia karena penganutnya mencapai 1,9 miliar orang atau sekitar 22% dari populasi manusia di muka bumi ini.

Selain berfungsi sebagai tempat ibadah, tempat suci ini juga dapat digunakan sebagai pengajaran ilmu, ruang pertemuan untuk musyawarah, hingga penampungan sementara bagi para fakir miskin dan musafir. Itulah mengapa, saat ini masjid diciptakan sebaik-baiknya dengan fasilitas yang mumpuni dan area yang sangat luas.

Khusus pada Ramadhan 1444 H ini, kabarindonesia.co akan sampaikan tulisan sederhana masjid-masjid bersejarah dari berbagai belahan dunia.

3. Masjid Al Aqsa

Masjid Al Aqsa berdiri di kompleks Haram Al Sharif atau Temple Mount di Kota Tua Yerusalem. Kompleks suci ini adalah salah satu yang tertua di dunia setelah Masjidil Haram. Banyak peristiwa yang membuat Masjid Al Aqsa istimewa.

Masjid Al Aqsa adalah salah satu situs bersejarah dalam perkembangan Islam. Seiring berjalannya waktu, Masjid Al Aqsa telah melalui tahapan renovasi dan memiliki keistimewaannya tersendiri.

Masjid Al Aqsa Al-Mubarak merupakan kiblat pertama bagi umat Islam yang terletak di Kota Baitul Maqdis (Al-Quds) Palestina. Awalnya, lokasi Masjid Al Aqsa merupakan wilayah Palestina, namun saat ini menjadi wilayah Yerussalem karena direbut, ungkap Mahdy Saied Rezk Karisem dalam buku Sejarah & Keutamaan Masjid Al-Aqsha dan Al-Quds.

Sejarah Masjid Al Aqsa

Masjid Al Aqsa memiliki sejarah yang panjang. Keberadaan Masjid Al Aqsa telah dijelaskan dalam beberapa dalil Al-Qur’an dan hadits.

Allah SWT berfirman dalam surah Al Isra’ ayat 1,

سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ ١

Baca Juga :  Masjid-Masjid Bersejarah Dari Berbagai Belahan Dunia

Artinya: “Mahasuci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”

Allah SWT telah memberi nama Masjid Al Aqsa seperti yang diterangkan dalam ayat tersebut. Maka dari itu, nama Masjid Al Aqsa merupakan nama yang mulia dan Agung serta bermuatan syariah dan nilai yang tinggi.

Masjid Al Aqsa merupakan masjid kedua setelah Masjid Al Haram di Makkah. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits.

Abu Dzar bertanya kepada Rasulullah SAW, “Ya Rasulullah, masjid apa yang pertama kali dibangun di muka bumi ini?” Beliau menjawab, “Masjid Al Haram.” Abu Dzar bertanya, “Kemudian apa?” Beliau menjawab, “Masjid Al Aqsa.” Abu Dzar bertanya, “Berapa jarak waktu di antara keduanya?” Beliau menjawab, “Empat puluh tahun.” (HR Bukhari dan Muslim.)

Terdapat perbedaan pendapat dari para ulama yang menyatakan tentang pembangunan Masjid Al Aqsa. Dalam kitab tafsir seperti Ath-Thabari, Ibnu Katsir, Al Quthubi, dan lainnya menyebutkan bahwa yang membangun Masjid Al Aqsa pertama kali adalah malaikat.

Namun, mayoritas ulama (jumhur) menyatakan bahwa Nabi Adam AS adalah orang pertama yang membangun Masjid Al Aqsa. Allah SWT telah menentukan tempat, panjang, dan luasnya, kemudian Nabi Adam AS membangunnya.

Kemudian Nabi Ibrahim AS hadir untuk merenovasi bangunan Masjid Al Aqsa dan meninggikannya sekitar tahun 2000 SM. Pada waktu itu, Raja Kan’an Arab yang bernama Malki Shadiq merupakan raja yang saat itu menguasai Baitul Maqdis. Ia menyambut Nabi Ibrahim AS dan beriman kepadanya.

Setelah itu Nabi Yakub AS membangun masjid dalam bentuk pemugaran dan perbaikan.

Baca Juga :  Usai Pengambilan Nomor Urut Calon Ketua Umum PB PMII, Begini Tanggapan Ketua PC PMII Kota Jambi

Kemudian Nabi Sulaiman AS membangun Masjid Al Aqsa dengan bangunan yang besar, kuat, indah, dan luas.

Rasulullah SAW bersabda, “Ketika Sulaiman bin Dawud AS selesai membangun Baitul Maqdis (dalam riwayat lain disebutkan: membangun masjid Baitul Maqdis), maka ia meminta tiga perkara kepada Allah. Yaitu keputusan hukum yang sejalan dengan keputusan Allah, kerajaan yang tidak selayaknya dimiliki seseorang sesudahnya, dan agar masjid ini tidak didatangi seseorang yang tidak menginginkan selai sholat di dalamnya melainkan ia keluar dari dosa-dosanya seperti hari ia dilahirkan ibunya. Kedua perkara yang pertama telah diberikan kepada Sulaiman AS, dan aku berharap ia juga diberikan yang ketiga.” (HR Ahmad, Nasa’i, dan Ibnu Majah.)

Pada tahun 135 M, datanglah Raja Romawi yang bernama Hadrianus yang menyerang Baitul Maqdis dan membunuh bangsa Yahuni karena bangsa Yahuni menimbulkan masalah dan memberontak Romawi.

Umar bin Khathab membersihkan Masjid Al Aqsa yang runtuh dan penuh sampah. Kemudian beliau membangun masjid dari batu dan kayu di tempat Masjid Qibli (Kiblat) sekarang.

Masjid Al Aqsa terus mendapatkan renovasi dan penambahan yang dilakukan para khalifah dan penguasa. Hingga pada Daulah Mamluk dan Daulah Utsmaniyah, Masjid Al Aqsa mendapatkan bangunan baru dan menara adzan. Sultan Sulaiman Al Qaquni juga membangun pagar-pagar besar yang menutupi seluruh Masjid Al Aqsa.

Keistimewaan Masjid Al Aqsa

  • Masih mengutip dari sumber sebelumnya, Masjid Al Aqsa memiliki beberapa keistimewaan seperti:
  • Merupakan kiblat pertama bagi umat Islam dalam sholat mereka
  • Merupakan tempat terjadinya Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW
  • Merupakan masjid kedua yang dibangun di muka bumi setelah Masjid Al Haram
  • Merupakan masjid dengan bangunan yang sangat luas (144.000 meter persegi) yang dapat menampung 400.000 jemaah.

Selanjutnya https://kabarindonesia.co/ragam/masjid-quba-masjid-yang-pertama-kali-dibangun-rasulullah/

Tim

Berita Terkait

Ust H Danang Hari Suseno : “Allah Jadikan Ramadhan Sebagai Bulan Tarbiyah”
Rezeki-Nya Datang di Bulan Suci, Jemput dengan Usaha dan Doa
Ibadah Puasa: Jalan Menuju Khair Ummat
Anggota DPD RI Sum Indra Salurkan Beasiswa PIP di Kota Jambi
Pondok Pesantren Irsyadul Ibad Siap Menjadi Tuan Rumah dalam Agenda SILATWIL BEM PTNU Se-Sumatera
BEM PTNU Akan Melihat Destinasi Ilegal di Kabupaten Batanghari pada Agenda SILATWIL Sumatera
Temu Karya Karang Taruna Kabupaten Sarolangun, Yunipan Pirnando Terpilih Secara Aklamasi
Silaturahmi Awak Media dan Ketua DPR Provinsi Jambi, Bahas Isu Kekinian dan Aspirasi Kaum Muda
Berita ini 15 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 18 Maret 2025 - 06:15 WIB

Ust H Danang Hari Suseno : “Allah Jadikan Ramadhan Sebagai Bulan Tarbiyah”

Kamis, 13 Maret 2025 - 21:37 WIB

Rezeki-Nya Datang di Bulan Suci, Jemput dengan Usaha dan Doa

Senin, 10 Maret 2025 - 23:41 WIB

Ibadah Puasa: Jalan Menuju Khair Ummat

Jumat, 24 Januari 2025 - 14:01 WIB

Anggota DPD RI Sum Indra Salurkan Beasiswa PIP di Kota Jambi

Rabu, 22 Januari 2025 - 22:27 WIB

Pondok Pesantren Irsyadul Ibad Siap Menjadi Tuan Rumah dalam Agenda SILATWIL BEM PTNU Se-Sumatera

Jumat, 10 Januari 2025 - 11:41 WIB

BEM PTNU Akan Melihat Destinasi Ilegal di Kabupaten Batanghari pada Agenda SILATWIL Sumatera

Minggu, 24 November 2024 - 21:34 WIB

Temu Karya Karang Taruna Kabupaten Sarolangun, Yunipan Pirnando Terpilih Secara Aklamasi

Selasa, 5 November 2024 - 12:46 WIB

Silaturahmi Awak Media dan Ketua DPR Provinsi Jambi, Bahas Isu Kekinian dan Aspirasi Kaum Muda

Berita Terbaru

Maaf !!! Tidak Dapat Disalin