Tanjung Raya, Lampung Barat – Bumdes Seblat Mandiri, Pekon Tanjung Raya, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat bersama mitra petani rencananya akan melakukan panen perdana buncis pada Minggu, 15 Oktober 2023.
Rencana panen tersebut disampaikan langsung oleh Peratin (Kepala Desa) Pekon Tanjung Raya, Johan Safri (42) pada kabarindonesia.co Sabtu (14/10/2023).
Johan Safri mengatakan, “Alhamdulillah ini adalah panen sayuran kedua yang dilakukan oleh Bumdes Seblat Mandiri dan petani mitra.”
Ia menjelaskan untuk panen perdana buncis varietas Pertiwi yang akan dipanen ditanam di lahan seluas 0,2 ha dengan perkiraan hasil panen total 8 ton.
Beberapa waktu sebelumnya, Johan Safri dan Bumdes Seblat Mandiri berhasil melakukan panen wortel yang ditanam dilahan milik Agus (28) dengan lahan seluas 1.600 meter dengan hasil panen total 4 ton.
Kondisi Bumdes Seblat Mandiri
Johan Safri, Peratin Pekon Tanjung Raya yang enerjik ini menyampaikan bahwa Bumdes Seblat Mandiri sebenarnya sudah berdiri sejak tahun 2016. Tapi Bumdes tersebut sampai awal tahun 2023 masih vakum dan belum punya aktivitas.

“Bumdes Seblat Mandiri baru mulai berjalan sejak bulan Mei tahun 2023. Sampai sekarang kita punya 2 unit usaha, pengolahan sampah dan kemitraan dengan petani sayur,” kata Johan Safri.
Untuk sekarang yang menjadi Direktur Bumdes Seblat Mandiri adalah Rohimi (48). Rohimi mengungkapkan jika di tahun 2023 ini khusus usaha kemitraan petani Bumdes Seblat Mandiri sudah bekerjasama dengan 17 orang petani mitra.
“Bumdes Seblat Mandiri sekarang sudah bekerjasama dengan 17 petani mitra dengan luas lahan total 3,5 hektar. Kami juga menerapkan pola bagi hasil 70-30. Hasilnya 70% untuk petani dan untuk Bumdes sisanya 30%,” terang Rohimi.
Menurut Rohimi, untuk 17 orang petani mitra itu masing-masing memilih jenis tanaman sayur yang mereka tentukan sendiri. Mulai dari wortel, buncis, kubis, dan lainnya. Ia juga menjelaskan jika Bumdes Seblat Mandiri sedari awal menyiapkan sarana produksi pertanian, permodalan, dan pendampingan bagi petani mitra.
“Tahun 2024 rencananya akan kami atur untuk jenis tanamannya. Sehingga beberapa jenis sayuran bisa seimbang dan tidak ada jenis sayuran yang dominan ditanam. Karena jumlah petani yang ingin jadi mitra makin banyak,” kata Rohimi.
Rohimi menerangkan saat ini Bumdes Seblat Mandiri mulai kewalahan melayani mitra petani. Selain 17 petani mitra yang sudah bekerjasama, sudah ada 10 orang petani lainnya yang sudah mengisi daftar tunggu untuk menjadi petani mitra.
Harapan-Harapan
Melihat tingginya respon petani untuk bekerjasama dengan dengan Bumdes Seblat Mandiri, Johan Safri sebagai Peratin Pekon Tanjung Raya berharap Bumdes Seblat Mandiri bisa terus berkembang dan menyumbangkan sebagian keuntungannya untuk pembangunan di Pekon Tanjung Raya.
“Saya sebagai Peratin berharap Bumdes Seblat Mandiri dapat makin besar dan berkembang. Sehingga bisa menyumbangkan sebagian keuntungannya untuk pembangunan fisik dan pembangunan sosial bagi pekon dan warga Tanjung Raya.
Ia juga punya harapan sendiri terhadap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Barat, “Saya dan Pengurus Bumdes Seblat Mandiri berharap Pemkab Lampung Barat dapat mendukung dan bersinergi dengan Pemerintah Pekon Tanjung Raya melalui kebijakan yang berpihak pada petani. Karena kalau hanya mengandalkan modal Bumdes Seblat Mandiri belum akan mampu membantu petani mitra dalam jumlah yang lebih banyak.”

Ungkapan yang sama juga disampaikan oleh Rohimi. Ia berharap Pemkab Lampung Barat mau mengulurkan tangan dan memberikan support pada Bumdes Seblat Mandiri.
Terimakasih dan harapan juga disampaikan oleh para petani mitra Bumdes Seblat Mandiri. Raswan (50) salah satu petani mitra Bumdes Seblat Mandiri yang menanam buncis mengatakan, “Terimakasih pada Pak Peratin Johan Safri dan Bumdes Seblat Mandiri. Sekarang saya dan petani lainnya bisa terbantu. Terutama soal modal tanam, pupuk, obat-obatan tanaman, dan penjualan yang dulu susah kami dapatkan. Sekarang kami bisa bercocok tanam dengan tenang.”
Hauruel Abadi