Adu Kuat Elektabilitas Bacawapres 2024. Siapa Patut Diwaspadai?

- Editor

Rabu, 11 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Poltracking Indonesia mengadakan survei nasional pada September 2023. Poltracking Indonesia mengamati kekuatan politik elektoral menuju pendaftaran Capres-Cawapres melalui persepsi dan prilaku pemilih menjelang pemilu 2024.

Pengambilan data survei nasional dilakukan pada tanggal 3-9 September 2023 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1220 responden dengan margin of error +/- 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.

“Klaster survei menjangkau 38 provinsi seluruh Indonesia secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024, sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih,” tulis Poltracking Indonesia.

Poltracking Indonesia menambahkan, Metode sampling representasi seluruh populasi pemilih secara lebih akurat. Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan teknologi aplikasi terhadap responden yang telah terpilih secara acak. Setiap pewawancara mewawancarai 10 responden untuk setiap satu desa/kelurahan terpilih.

Survei tersebut dilakukan untuk mengukur peta kekuatan elektoral Capres, Cawapres, dan Partai serta kemantapan pilihan masyarakat. Dari hasil survei yang dilakukan terdapat temuan pokok dan analisis yang tercatat sebagai berikut:

Pertama. Pada simulasi surat suara 3 nama capres kuat saat ini, Prabowo Subianto memperoleh elektabilitas (38.9%), diikuti oleh Ganjar Pranowo (37.0%), dan Anies Baswedan (19.9%). Tren terbaru elektabilitas tiga capres menunjukkan baik Prabowo Subianto maupun Ganjar Pranowo cenderung mempunyai kenaikan tren elektabilitas, meskipun kenaikan Prabowo Subianto cenderung konsisten sementara Ganjar Pranowo lebih fluktuatif. Sementara itu, tren elektabilitas Anies Baswedan cenderung mengalami penurunan sejak deklarasi pencapresan pada Oktober 2022, meskipun mengalami kenaikan kembali sejak deklarasi capres-cawapres pada awal September 2023.

Kedua. Pada simulasi head-to-head Anies Baswedan dengan Ganjar Pranowo, Ganjar Pranowo unggul dengan elektabilitas (47.5%) sedangkan Anies Baswedan (30.7%). Sedangkan pada simulasi head-to-head Anies Baswedan dengan Prabowo Subianto, Prabowo Subianto unggul dengan angka elektabilitas (51.2%), sedangkan Anies Baswedan (28.3%). Sementara head-to-head Ganjar Pranowo dengan Prabowo Subianto, Prabowo Subianto unggul dengan elektabilitas (46.1%), sedangkan Ganjar Pranowo (39.8%).

Baca Juga :  Wakil Bupati Pesisir Barat Lantik 64 Pejabat, Termasuk 3 Kepala Puskesmas

Ketiga. Pada simulasi 10 nama cawapres potensial, Erick Thohir memperoleh angka elektabilitas tertinggi (19.0%), diikuti Sandiaga Salahuddin Uno (15.7%), Ridwan Kamil (12.4%), Agus Harimurti Yudhoyono (10.2%), Muhaimin Iskandar (8.1%), Mahfud MD

(8.0%), Khofifah Indar Parawansa (4.0%), Andika Perkasa (3.0%), Airlangga Hartarto (2.7%), dan Puan Maharani (1.7%). Tren elektabilitas 10 Cawapres potensial, Erick Thohir, Sandiaga Salahuddin Uno, Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD cenderung naik sejak masuknya tahun politik pada awal tahun 2023. Sedangkan Agus Harimurti Yudhoyono, Andika Perkasa dan Airlangga Hartarto relatif stabil. Sementara Ridwan Kamil, Khofifah Indar Parawansa dan Puan Maharani cenderung mengalami penurunan.

Keempat. Pada simulasi 3 pasangan potensial capres – cawapres, Prabowo Subianto – Erick Thohir memperoleh angka elektabilitas (32.1%), diikuti Ganjar Pranowo – Sandiaga Salahuddin Uno (30.3%) dan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (19.6%). Sementara pada simulasi berikutnya Ganjar Pranowo – Mahfud MD memperoleh angka elektabilitas (31.6%), diikuti Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka (30.7%) dan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (18.4%). Pada simulasi selanjutnya, Prabowo Subianto – Erick Thohir memperoleh angka elektabilitas (32.5%), diikuti Ganjar Pranowo – Mahfud MD (31.7%) dan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (19.2%). Sementara pada simulasi lainnya, Ganjar Pranowo – Sandiaga Salahuddin Uno memperoleh angka elektabilitas (31.9%), diikuti Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka (30.9%) dan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (18.9%).

Kelima. Pada simulasi surat suara 18 partai politik yang akan ikut kontestasi pada Pemilu 2024, PDI Perjuangan memperoleh elektabilitas (24.4%), diikuti Partai Gerindra (16.7%), Partai Golkar (10.1%), PKB (9.3%), Partai NasDem (9.1%), Partai Demokrat (6.9%), PKS (5.3%), dan PAN (4.3%).

Baca Juga :  Maraknya Rokok Tanpa Cukai di Tengah Mahalnya Rokok Resmi Bersaing atau Berebut?

Keenam. Pergeseran pemilih partai politik dalam koalisi belum sepenuhnya memperlihatkan dampak signifikan terhadap kekuatan elektabilitas capres dan cawapres. Seperti PKB, meski sudah berkoalisi dengan NasDem mengusung Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar, namun pemilih PKB masih cenderung kepada Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Berbeda dengan Demokrat yang basis pemilihnya sudah mulai bergeser ke Prabowo Subianto. Sementara preferensi pilihan cawapres berdasarkan pilihan capres, pemilih Prabowo Subianto masih cenderung kepada Erick Thohir, pemilih Ganjar Pranowo masih cenderung kepada Sandiaga Salahuddin Uno dan Erick Thohir, pemilih Anies Baswedan preferensi terkuatnya masih kepada Agus Harimurti Yudhoyono meski sudah deklarasi bersama Muhaimin Iskandar.

Ketujuh. Pada kemantapan pilihan, sebanyak (50.2%) mengatakan masih mungkin mengubah pilihan, sedangkan (32.7%) mengatakan tidak akan mengubah pilihan. Sedangkan pemilih akan memantapkan pilihan pada hari H (pelaksanaan) pemilihan (28.1%), diikuti saat penetapan resmi kandidat (23.5%), pada pada masa kampanye (19.7%) dan pada masa tenang kampanye (10.6%).

“Temuan ini merupakan potret terbaru dari survei yang dilakukan pada September 2023. Berbagai kemungkinan masih berpotensi terjadi, tergantung dinamika elite dan koalisi jelang Pemilu 2024,” terang Hanta Yuda, Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, (07/10/23).

Sementara, yang mengejutkan adalah Erick Thohir dan Sandiaga Uno, Bukan Kader Partai tetapi menempatkan persentase poling teratas, dari dua nama dengan posisi poling teratas hanya Sandiaga Uno yang pernah maju sebagai Cawapres pada tahun 2019 mendampingi Prabowo Subianto.

Ibnu Khotomi

Berita Terkait

Penguatan Peran Organisasi, Forgaki Indonesia Raya Gelar Rakornas Pengurus Pusat dan Wilayah
Seharian Diguyur Hujan, Lansia dan Ibu Hamil Berhasil Dievakuasi
Jaga Jambi Jaga Bumi: Yang Tumbuh Bukan Kehidupan Tapi Ketimpangan dan Krisis Iklim
Ketua DPRD Provinsi Jambi Terima Kunjungan Silaturahmi Kakanwil HAM Jambi
Jalan Kabupaten Yang Menghubungkan Lubuk Birah – Durian Rambun Sudah Bisa Dilalui
Longsor di Durian Rambun Akses Jalan Putus
Ketua MWCNU Balik Bukit Ust Hernadi : “Anak Yatim Tanggung Jawab Bersama , Santuni dan Kasihi”
Diduga Salah Satu Distributor  Perusahaan Mayora di Bungo Timbun Solar Bergalon-galon
Berita ini 44 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 28 Mei 2025 - 07:27 WIB

Penguatan Peran Organisasi, Forgaki Indonesia Raya Gelar Rakornas Pengurus Pusat dan Wilayah

Rabu, 30 April 2025 - 20:38 WIB

Seharian Diguyur Hujan, Lansia dan Ibu Hamil Berhasil Dievakuasi

Kamis, 24 April 2025 - 19:50 WIB

Jaga Jambi Jaga Bumi: Yang Tumbuh Bukan Kehidupan Tapi Ketimpangan dan Krisis Iklim

Kamis, 24 April 2025 - 12:16 WIB

Ketua DPRD Provinsi Jambi Terima Kunjungan Silaturahmi Kakanwil HAM Jambi

Kamis, 10 April 2025 - 17:34 WIB

Jalan Kabupaten Yang Menghubungkan Lubuk Birah – Durian Rambun Sudah Bisa Dilalui

Senin, 7 April 2025 - 15:06 WIB

Longsor di Durian Rambun Akses Jalan Putus

Sabtu, 22 Maret 2025 - 16:19 WIB

Ketua MWCNU Balik Bukit Ust Hernadi : “Anak Yatim Tanggung Jawab Bersama , Santuni dan Kasihi”

Sabtu, 22 Maret 2025 - 11:34 WIB

Diduga Salah Satu Distributor  Perusahaan Mayora di Bungo Timbun Solar Bergalon-galon

Berita Terbaru

Maaf !!! Tidak Dapat Disalin