Lebong, Kabarindonesia.co
Akibat curah hujan yang tinggi dari semalam akibatkan longsor dan banjir di wilayah Desa Ketenong 2, Kecamatan Pinang Belapis, Kabupaten Lebong, pada Senin (5/2) sekitar pukul 17.00 WIB.
Pantauan di lapangan, ketinggian air mulai dari 60 centimeter hingga setinggi pinggang orang dewasa yang disebabkan oleh meluapnya air dari Sungai Air Manggup. Hal itu mengakibatkan luapan air masuk ke dalam rumah warga yang berada di pinggiran aliran Sungai Manggup di Desa Ketenong 2.
Akibat banjir tersebut, setidaknya 15 kepala keluarga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Banjir juga merendam masjid dan rumah Sekolah Dasar 03 Lebong Air. Banjir mulai menyusut kurang lebih jam 20.30 WIB.
“Penyebab banjir dan longsor karena curah hujan yang tinggi hingga meluapnya sungai Bioa Mangup, meredam beberapa fasilitas pendidikan, rumah warga dan jalan,” kata Camat Pinang Belapis Yesik Feres, Senin (5/2/2024) sore.
Adapun kerugian material yang telah diinventarisir adalah 19 meja dan 17 bangku paud hanyut terbawa banjir. “Saat ini luapan air bioa mangup sudah mulai surut dan masyarakat yang terdampak banjir luapan sungai sudah mulai membersihkan rumah masing-masing,” tuturnya.
Tak hanya itu, satu unit rumah warga yang berlokasi di desa Ketenong 1 turut juga tertimbun longsor setinggi 2 meter.
Peristiwa longsor yang menyebabkan tertimbunnya satu buah rumah milik Suharnak (35) warga desa ketenong 1 terjadi pada pukul 17.00 WIB Senin (5/2/3024) sore.
Ia menyebutkan, bahwa dalam kurun beberapa hari terakhir di Wilayah Kecamatan Pinang Belapis curah hujan cukup tinggi sehingga struktur tanah menjadi labil.
“Curah hujan dalam beberapa hari terakhir cukup tinggi dan menyebab di beberapa lokasi struktur tanah menjadi labil,” jelas Yesik Feres.
Ditambahkan oleh Yesik Feres, peristiwa longsor tidak menimbulkan korban jiwa namun kerugian materil diperkirakan mencapai 100 juta.
“Tidak ada korban jiwa namun kerugian materil diperkirakan mencapai 100 juta,” pungkas camat yang akrab disapa Feres ini.
Selanjutnya korban sa’at ini dengan dibantu oleh pemerintah desa dan kecamatan berserta Personil TNI/Polri di wilayah setempat mengungsi ke kediaman orang tua Suharnak.
Sampai berita ini dipublikasikan, Kabarindonesia.co belum mendapat keterangan resmi dari pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong. Nomor WA Kepala BPBD Kabupaten Lebong yang dihubungi belum menjawab sambungan telepon yang dilakukan.
Melki Agustian