Lampung Barat, Kabarindonesia.co
Media sosial alias medsos dewasa ini kian beraneka macam, mulai dari Facebook, Instagram, X, hingga TikTok.
Di Indonesia mayoritas pengguna media sosial adalah generasi milenial dan generasi Z.
Di tengah banjir pilihan dan kemudahan penggunaan media sosial, Sudut Pandang Jurnalis Indonesia (SPJI) sebagai salah satu organisasi jurnalis yang ada di Lampung Barat merasa perlu mengajak dua generasi yang telah disebutkan untuk bersikap cerdas dan bijak dalam bermedsos.
Hal tersebut disampaikan oleh SPJI Lampung Barat, Nanda Yustizar pada gelaran acara SPJI Menyapa Sekolah di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Liwa pada Selasa (6/2/2024).
Pada kegiatan tersebut, hadir dan memberikan sambutan dari pihak SMKN 1 Liwa, Ahyari yang mewakili Kepala SMK Negeri 1 Liwa, Aryani Rosa Permana berhalangan hadir lantaran tengah menghadiri acara MKKS di Kecamatan Way Tenong.
Dalam sambutannya, Ahyari menyambut baik program yang digagas oleh SPJI.
“Ilmu yang didapat bukan hanya dari sekolah saja, suatu contoh pagi hari ini kakak-kakak dari SPJi akan berbagi ilmu tentang cerdas dan bijak dalam penggunaan media sosial,” kata Ahyari.
Sementara itu Ketua SPJI Lampung Barat, Nanda Yustika dalam sambutannya mengatakan, “Kali ini, kita menggelar SPJI Menyapa Sekolah di SMK Negeri 1 Liwa yang diikuti oleh 70-an siswa dan siswi,” terang Nanda.
Nanda menyampaikan, medsos ibarat pisau bermata dua, “Jadi, bisa berdampak positif ataupun negatif. Tergantung bagaimana kita menggunakannya,” kata Nanda lagi.
Kontributor TVRI Lampung itu menyebutkan, materi yang disampaikan mengenai yang boleh dilakukan dan yang harus dihindari.
“Yang mesti kita lakukan di antaranya perhatikan sumber, pertimbangkan baik-baik dalam menambah teman atau mengikuti akun tertentu, sebarkan pesan positif, gunakan nama asli, dan cek kebenaran informasi,” sebut Nanda.
“Nah, yang harus dihindari antara lain menyebarkan hoax, curhat berlebihan, melakukan spam, tag massal, dan mempublikasikan identitas,” sambungnya.
Ia juga menjelaskan soal panduan dalam membuat postingan di medsos.
“Gunakan bahasa yang baik dan benar, gunakan untuk berinteraksi secara positif, gunakan visual yang menarik,” paparnya.
“Jangan bermain medsos saat jam sekolah, berkendara, dan saat berkumpul bersama keluarga,” tambah dia.
Tak lupa, Nanda berpesan pula agar para pelajar menggunakan tagar yang positif, hindari tagar yang mengandung kata-kata negatif, misalnya berbau pornografi dan pornoaksi, serta hindari menyinggung SARA.
Terakhir, Nanda mengimbau supaya para pelajar lebih menghormati gurunya.
Ia menilai, rasa hormat pada guru saat ini sudah mulai memudar di kalangan para pelajar.
“Saat saya masih duduk di bangku SMA, saya pernah dipukul guru karena melakukan kenakalan, tapi saya gak melaporkannya ke orang tua apalagi ke polisi,” terangnya.
“Soalnya, kalau saya ngadu ke orang tua, yang ada saya malah nambah dipukul. Sekarang ini, malah terkadang orang tua membela anaknya yang seharusnya memang layak mendapatkan hukuman,” pungkasnya.
Acara di lanjutkan penyerahan piagam dari SPJI ke pihak sekolah,dan foto bersama.
Perlu di ketahui media yang tergabung di SPJI :
1. TVRI Lampung
2. Lampung TV
3. Harian umum.com
4. Graha post
6. Cahaya Selatan.com
7. MSI news
8. Ermol.com
9. Harian Global news.
10. Treq news
11. Graha suara
12. Pojok pesisir
13. Yakusa
14. Kabarindonesia.co
Haeruel Abadi