Hingga Oktober 2023 Unsri Kukuhkan 41 Guru Besar

- Editor

Minggu, 8 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Keterangan foto: Rektor Unsri Kukuhkan 41 Guru Besar. Foto: RPS, kabarindonesia.co

Keterangan foto: Rektor Unsri Kukuhkan 41 Guru Besar. Foto: RPS, kabarindonesia.co

Palembang – Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri) Prof. Dr. Taufiq Marwa, S.E., M.Si., kukuhkan 7 Guru Besar Unsri di Graha Unsri Bukit Besar, Sabtu (7/10/2023).

Tujuh Guru Besar yang dikukuhkan rinciannya adalah 3 orang dari Fakultas Ekonomi (FE), 1 orang dari Fakultas Hukum (FH), 1 orang dari Fakultas Kedokteran (FK) ,dan 2 orang dari Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP).

Taufiq Marwa mengucap syukur di tahun 2023 ini Unsri mencatat rekor. Sampai dengan tanggal 7 Oktober ini sudah berhasil memperoleh tambahan sebanyak 41 orang Guru Besar selama tahun 2023.

“Sudah dikukuhkan itu 33 orang. Mudah-mudahan tidak lama lagi ditambah lagi 8 jadi 41 orang dalam tahun ini. Jumlah guru besar tahun ini juga membuat rekor biasanya tidak pernah sampai 100 orang. Biasanya paling banyak sekitar 70 an. Tapi tahun ini setelah dikukuhkan tadi menjadi 103 orang,” kata Taufiq Marwa.

Ia juga menyampaikan jika tahun 2023 ini, total 103 orang Guru Besar Unsri dikukuhkan. Kemudian yang akan datang menyusul sebanyak 8 orang. Sehingga total guru besar di Unsri pada tahun ini yang mencapai 111 orang.

Baca Juga :  Satrel Ganjarist Sumsel Sambut Baik Sikap Rumah Jokowi (RJ) Yang Cabut Dukungan Terhadap Jokowi

“Mudah-mudahan masih ada yang akan bertambah di tahun 2023 ini. Harapan kita mereka akan bisa sesuai dengan potensinya. Semoga bisa rektor, pimpinan universitas, dan pimpinan fakultas bisa bersinergi untuk memajukan Unsri,” tambahnya.

Taufik menuturkan, targetnya sesuai dengan program yang ia buat. salah satunya adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia, termasuk di dalamnya adalah dosen dan karyawan.

“Jadi untuk aspek dosen kita mendorong agar mereka mempunyai kompetensi didalamnya adalah mereka mempunyai jenjang pendidikan S3. Kemudian mempunyai kemampuan non akademik juga. Sehingga harapannya mereka menjadi pendidik, menjadi dosen yang bisa membawa mahasiswanya mempunyai kompetensi sesuai dengan bidangnya. Sehingga harapannya siap untuk mencetak alumni di dalam membangun bangsa dan negara,” katanya

Lebih lanjut Taufik menuturkan, tahun ini 41 orang itu yang lolos untuk Guru Besar. Kemudian ada masih 11 orang yang statusnya ditolak. Yang ditolak ada dua hal secara garis besar yang pertama karena kesalahan administrasi ada 5 orang masih tetap tidak usahakan agar mereka bisa lolos.

Baca Juga :  SMP Modern Annida Juara 3 LCT Festival Prabu 3

Kemudian sisanya lagi itu karena kewajiban syarat khusus untuk guru besar itu belum terpenuhi jadi mudah-mudahan ke depan dosen-dosen tersebut bisa melengkapi syarat khusus tersebut dan otomatis.

Kalau syarat khususnya sudah terpenuhi mereka bisa menyusul untuk mendapatkan jabatan fungsional Guru Besar.

“Untuk penambahan Guru Besar lagi, jadi kita PTN BH itu paling tidak berjumlah 16% dalam 5 tahun ini. Untuk total dosen kita sekarang sekitar 1.400 orang, jadi belum mencapai 10% jumlah Guru Besar di Unsri. Karena target kita Guru Besar Unsri mencapai 16 persen,” pungkasnya.

Ketika ditanya progres Unsri menuju PTN BH, Taufik menuturkan, untuk PTN BH itu pembahasan antar kementerian sudah selesai.

“Mudah-mudahan di bulan Oktober atau November setelah itu kita tinggal menunggu pemerintah dalam hal ini di Presiden untuk menandatanganinya. Mudah-mudahan di dalam tahun ini PTN BH akan keluar,” tandasnya.

RPS

Berita Terkait

Korda BEM PTNU Gagalkan Silatwil BEM PTNU Se-Sumatera di Batanghari, Sekjend BEM PTNU Undur Diri
Pondok Pesantren Irsyadul Ibad Siap Menjadi Tuan Rumah dalam Agenda SILATWIL BEM PTNU Se-Sumatera
BEM PTNU Akan Melihat Destinasi Ilegal di Kabupaten Batanghari pada Agenda SILATWIL Sumatera
Bawaslu Kabupaten Sarolangun Gelar Bimtek Bagi Panwaslu Kecamatan dan Kelurahan/Desa Se-Kabupaten Sarolangun Tahun 2024
ANTUSIAS MASYARAKAT BANJAR BARU KEC. BARADATU WAYKANAN DALAM MENDAFTARKAN ANAKNYA DI TPQ AL- HIKMAH BANJAR BARU
LTB dan Fakultas Sains dan Teknologi UIN STS Jambi adakan Diskusi Para Pihak Transisi Energi yang Adil dan Berkelanjutan
MWCF Dikusikan Perkembangan Manuskrip Melayu
MWCF Angkat Tajuk Artificial Intelligence dan Masa Depan Sastra Indonesia
Berita ini 30 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 5 Februari 2025 - 11:02 WIB

Korda BEM PTNU Gagalkan Silatwil BEM PTNU Se-Sumatera di Batanghari, Sekjend BEM PTNU Undur Diri

Rabu, 22 Januari 2025 - 22:27 WIB

Pondok Pesantren Irsyadul Ibad Siap Menjadi Tuan Rumah dalam Agenda SILATWIL BEM PTNU Se-Sumatera

Jumat, 10 Januari 2025 - 11:41 WIB

BEM PTNU Akan Melihat Destinasi Ilegal di Kabupaten Batanghari pada Agenda SILATWIL Sumatera

Jumat, 15 November 2024 - 09:26 WIB

Bawaslu Kabupaten Sarolangun Gelar Bimtek Bagi Panwaslu Kecamatan dan Kelurahan/Desa Se-Kabupaten Sarolangun Tahun 2024

Jumat, 8 November 2024 - 22:26 WIB

ANTUSIAS MASYARAKAT BANJAR BARU KEC. BARADATU WAYKANAN DALAM MENDAFTARKAN ANAKNYA DI TPQ AL- HIKMAH BANJAR BARU

Rabu, 6 November 2024 - 20:24 WIB

LTB dan Fakultas Sains dan Teknologi UIN STS Jambi adakan Diskusi Para Pihak Transisi Energi yang Adil dan Berkelanjutan

Jumat, 11 Oktober 2024 - 18:26 WIB

MWCF Dikusikan Perkembangan Manuskrip Melayu

Jumat, 11 Oktober 2024 - 18:23 WIB

MWCF Angkat Tajuk Artificial Intelligence dan Masa Depan Sastra Indonesia

Berita Terbaru

Maaf !!! Tidak Dapat Disalin