Jakarta, Kabarindonesia.co
Sejumlah elemen masyarakat menggelar demo di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat pada Jum’at (1/3/2024).
Aksi unjuk rasa dari berbagai elemen masyarakat berbagai daerah, mahasiswa, dan poros buruh termasuk massa dari Sumatera Selatan (Sumsel). Isu yang dibawa dalam aksi massa adalah menolak Pemilihan Presiden (Pilpres) curang, penurunan harga sembako, pemakzulan Jokowi, dan mendukung hak angket.
Beberapa tokoh dan perwakilan menyampaikan orasinya di depan gedung DPR/MPR-RI menyuarakan agar aksi tetap damai.
Salah satu tokoh yang hadir adalah ahli hukum tata negara, Rafly Harun.
“Kita harus mendukung hak angket guna mengungkapan kecurangan, kita harus kawal dan suport DPR RI,” kata Rafli Harun.
Rafly Harun juga menyampaikan jika keadilan harus ditegakkan untuk negara hukum dan hidup nya demokrasi di Indonesia. Atas alasan tersebut, menurutnya maka hak angket harus didorong.
Refly Harun berpesan kepada massa tetap konsisten sebagai parlemen jalanan untuk melanjutkan aksi dari dari tanggal 1, 5, dan 9 nanti hingga perjuangannya membuahkan hasil yang maksimal.
Di tempat yang sama, tokoh lainnya, Ustadz Idasril Tanjung menyampaikan jika aksi demonstrasi hari ini adalah bentuk kekecewaan terhadap pelaksanaan Pemilu 2024 yang dianggap curang.
“Pemerintah dalam hal ini Presiden Jokowi tidak netral dan cawe-cawe terhadap salah satu pasangan calon yaitu anaknya sendiri,” ucap Idasril.
Sementara itu, penanggung jawab aksi dari Sumsel, Ramogers yang sekaligus Ketua Jaringan Aksi ’98 mengungkapkan, “Kami hari ini bersama perwakilan ratusan rakyat Sumsel hadir melakukan aksi di DPR RI ini guna mendukung DPR RI untuk menggunakan hak angket terkait pemilu, Pemakzulan Jokowi, dan meminta harga beras diturunkan.”
Ramogers juga menyampaikan jika hari ini massa dari Sumsel sangat dikejutkan adanya demo tandingan yang dibuat berdampingan dengan aksi massa Tritura.
“Kami sangat kecewa kenapa kami rakyat ditabrakan dengan rakyat sendiri. Tapi kami masih menjaga tatanan demokrasi walaupun kami di pancing untuk bentrok karena kami masih memiliki akal sehat dan mereka adalah saudara kita,” ucap Ramoger.
Rizky Pratama Saputra