Muaro Jambi, Kabarindoneisa.co-Kumpul Sanak, merupakan salah satu tradisi turun temurun yang ada di Desa Sekernan, Kecamatan Sekernan, Muaro Jambi. Secara harfiah, kumpul sanak bisa diartikan sebagi kumpul saudara dalam Bahasa Indonesia.
Biasanya tradisi kumpul sanak dilakukan saat dilakukannya pesta tertentu. Dalam prakteknya, kumpul sanak merupakan berkumpulnya seluruh keluarga besar sang pemilik hajatan untuk bergotong royong bahu membahu mulai di lakukan 1 bulan sebelum hari resepsi.
“Kumpul sanak biasanya dilakukan malam hari setelah Sholat Isya di rumah yang akan melakukan hajatan, baik resepsi pernikahan, khitanan, pembangunan masjid/mushola serta kemalangan di antara warga Desa Sekernan,” tutur Ahmad Sapar (73) salah satu tokoh masyarakat Desa Sekernan.
Ada berbagai istilah kumpul saudara dalam Kabupaten Muaro Jambi, antara lain ‘kumpul sanak’ istilah di Desa Sekernan. ‘Berkampung’ biasanya digunakan oleh warga di daerah Sengeti.
Ahmad Sapar menyampaikan, “Dari dulu kalau ada kumpul sanak, tiap kepala keluarga masing-masing membawa buah tangan seperti kelapa, beras, gula, kopi, teh, dan lainnya.”
Salah seorang tokoh pemuda Desa Sekernan, Supardi (35) bahwa saat acara kumpul sanak maka akan ramai bujang gadis berkumpul untuk menolong agar acara kumpul sanak berjalan sukses.
“Biasanya bujang gadis yang tidak pernah nampak akan di ‘tindoi’ (dicap) bila tidak pernah kelihatan. Yang bersangkutan akan mendapat perlakuan yang sama bila akan ada hajatan dirumahnya, maka sudah dapat dipastikan akan mendapat hukum sosial,” kata Supriadi.
Aktivitas keluarga besar dan warga lain saat kumpul sanak adalah menyumbang. Setelah terkumpul semua dana dari laki-laki dewasa dan pemuda remaja sambil membentuk kepanitian dana akan diserahkan secara simbolis menggunakan sirih pinang. Ini merupakan simbol penyerahan tanggung jawab hingga hari H resepsi berlangsung.
T. Akbar