LPA Lampung Tengah Lakukan Sosialisasi Perlindungan Anak di SMP Negeri 4 Way Pengubuan

- Editor

Kamis, 12 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua LPA Lampung Tengah melakukan sosialisasi tentang perlindungan anak di SMP Negeri 4 Way Pengubuan. Foto: Hidayati, kabarindonesia.co

Ketua LPA Lampung Tengah melakukan sosialisasi tentang perlindungan anak di SMP Negeri 4 Way Pengubuan. Foto: Hidayati, kabarindonesia.co

Lampung Tengah – Untuk memutus mata rantai kejahatan seksual dan bullying Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) keliling ke sekolah-sekolah termasuk ke SMP Negeri 4 Way Pengubuan pada Kamis (12/10/2023) untuk memberikan edukasi dan sosialisasi terkait perundungan, bahaya pergaulan bebas, dan bahaya narkotika.

Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua LPA Lamteng Eko Yuono, Puskesmas Way Pengubuan, bidan desa, dan Bapas Lamteng.

Ketua LPA Lamteng Eko Yuono mengatakan, “Berdasarkan data yang ada kekerasan seksual di tahun 2021 sebanyak 118 kasus, 2022 sebanyak 134 kasus, dan 2023 sebanyak 93 kasus. Untuk perundungan dan kekerasan fisik 47 kasus tahun 2021, 2022 sebanyak 67 kasus, dan 2023 perhari ini 58 kasus.”

Hal tersebut disampaikan Eko Yuono dalam arahannya di depan para peserta yang terdiri atas siswa kelas 7, kelas 8, dan kelas 9 SMPN 4 Way Pengubuan.

Menurut Eko Yuono terjadi kecenderungan peningkatan kasus dari tahun ke tahun. Penyebab kenaikan tersebut menurutnya karena, pertama faktor keluarga, lingkungan, pergaulan, dan media sosial. Kedua, ketidaktahuan terkait dampak perbuatan, sangsi hukum, dan sangsi sosial. Ketiga, lebih kepada pemahaman agama dan aqidah yang minim.

Baca Juga :  GP Nusantara Bandarlampung Siap Untuk Pemilu 2024

Upaya yang telah dilakukan oleh LPA Lamteng untuk mengatasi semua masalah itu adalah dengan memberikan edukasi dan sosialisasi.

“Tapi LPA Lamteng terkendala dengan luasnya wilayah dan sekolah yang jumlahnya ribuan. Sehingga tidak mungkin bisa kita berikan edukasi semuanya. Kami juga memiliki anggaran yang terbatas. Jauh panggang dari api,” kata Eko Yuono.

Eko juga menyampaikan jika peran pemerintah terutama Dinas Pendidikan Kabupaten Lamteng masih sangat jauh dari harapan.

“Mestinya Dinas Pendidikan Lamteng dengan demikian banyaknya kasus kekerasan seksual, perundungan, dan narkoba yang menjadikan anak-anak korban ataupun yang menjadi tersangka, sudah harus bisa mencarikan solusi. Kira-kira apa yang harus dilakukan terkait pencegahannya,” ujar Eko.

Ia juga mengungkapkan jika pola pencegahan segala hal di atas harus dilakukan pola menggandeng semua komponen yang ada di Lamteng. Ia khawatir jika tidak serius maka bisa menjadi bom waktu bagi Kabupaten Lamteng 2-4 tahun ke depan.

Baca Juga :  KPU Kota Palembang Gelar Berbagai Perlombaan Sekaligus Sosialisasi Pilkada Serentak Rabu 27 November 2024

Eko Yuono juga berharap pihak pemerintah kampung di Lamteng bisa terlibat dan membantu upaya menyelamatkan generasi muda dan anak-anak.

Eko Yuono lebih lanjut mengatakan sekarang sebenarnya pemerintah kampung terbantu dengan adanya Dana Desa (DD). Rata-rata perkampung di Lamteng bisa dapat DD 1 milyar. Kalau misalnya perkampung bisa menganggarkan 50 juta saja untuk keperluan terkait perlindungan anak sesuai Permendes Nomor 17 Tahun 2018, maka kalau dikalikan 300 kampung maka sudah bisa terkumpul 15 milyar.

“Tinggal sekarang kira-kira pemerintah mau atau tidak untuk bersama-sama bagaimana supaya bisa masif melakukan pencegahan terkait dengan perlindungan anak,” tegas Eko Yuono.

Sementara Kepala Sekolah SMPN 4 Way Pengubuan Syahroni menyampaikan “Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada LPA Lamteng bersama tim yang sudah sudi kiranya datang ke tempat kami dan memberikan edukasi serta sosialiasi tentang bahaya perundungan, perilaku seks bebas, dan narkoba.”

Hidayati

Berita Terkait

Satu Jamaah Haji Asal Lampung Barat Dirujuk ke RSAM Karena Kondisi Kesehatan Menurun
Sugeng Raharjo Sambut Kepulangan 306 Jamaah Haji Asal Lambar, Dua Orang Meninggal Dunia
Wakil Bupati Tubaba Hadiri Pembukaan Open Turnamen Kapolres Cup 2025
Pemkab Tubaba Serahkan Rancangan RPJMD 2025–2029 ke DPRD, Usung Lima Misi Pembangunan Daerah
Kapolres Tulang Bawang Barat Buka Ajang Kejuaraan Pencak Silat Peringatan HUT Bhayangkara ke 79, Junjung Sportivitas, Kuatkan Persaudaraan
Ratusan Masyarakat Desa Puding Tuntut Polda Jambi Usut Mafia Tanah
Parosil Mabsus apresiasi pemberian Gelar dan Angkon Muakhi
Puncak Penutupan STQ ke-VII FORSAT 2025 dan Pengajian Akbar Peringatan Tahun Baru Islam 1447 H di Pekon Tanjung Raya
Berita ini 70 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 4 Juli 2025 - 22:46 WIB

Satu Jamaah Haji Asal Lampung Barat Dirujuk ke RSAM Karena Kondisi Kesehatan Menurun

Jumat, 4 Juli 2025 - 14:40 WIB

Sugeng Raharjo Sambut Kepulangan 306 Jamaah Haji Asal Lambar, Dua Orang Meninggal Dunia

Senin, 30 Juni 2025 - 19:29 WIB

Wakil Bupati Tubaba Hadiri Pembukaan Open Turnamen Kapolres Cup 2025

Senin, 30 Juni 2025 - 18:26 WIB

Pemkab Tubaba Serahkan Rancangan RPJMD 2025–2029 ke DPRD, Usung Lima Misi Pembangunan Daerah

Senin, 30 Juni 2025 - 18:20 WIB

Kapolres Tulang Bawang Barat Buka Ajang Kejuaraan Pencak Silat Peringatan HUT Bhayangkara ke 79, Junjung Sportivitas, Kuatkan Persaudaraan

Senin, 30 Juni 2025 - 14:28 WIB

Parosil Mabsus apresiasi pemberian Gelar dan Angkon Muakhi

Minggu, 29 Juni 2025 - 17:23 WIB

Puncak Penutupan STQ ke-VII FORSAT 2025 dan Pengajian Akbar Peringatan Tahun Baru Islam 1447 H di Pekon Tanjung Raya

Sabtu, 21 Juni 2025 - 19:54 WIB

Sempat Viral, Bupati dan Wagub Pastikan Jalan Lintas Liwa – Sukau di Bangun Tahun 2025

Berita Terbaru

Tulang Bawang Barat

Wakil Bupati Tubaba Hadiri Pembukaan Open Turnamen Kapolres Cup 2025

Senin, 30 Jun 2025 - 19:29 WIB

Maaf !!! Tidak Dapat Disalin