Masyarakat Bengkulu Berharap Mahfud MD Bisa Bantu Penyelesaian Konflik Agraria di Bengkulu

- Editor

Selasa, 6 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mahfud MD menyampaikan sambutan di parkiran Kafe Kontainer Bandara Fatmawati Bengkulu saat ditemui oleh perwakilan beberapa elemen masyarakat sipil di Provinsi Bengkulu pada Selasa (6/2/2024). Foto: N. Sastro, Kabarindonesia.co

Mahfud MD menyampaikan sambutan di parkiran Kafe Kontainer Bandara Fatmawati Bengkulu saat ditemui oleh perwakilan beberapa elemen masyarakat sipil di Provinsi Bengkulu pada Selasa (6/2/2024). Foto: N. Sastro, Kabarindonesia.co

Bengkulu, Kabarindonesia.co

Beberapa perwakilan masyarakat Provinsi Bengkulu menemui Calon Wakil Presiden (Cawapres) Mahfud MD nomor urut 3, Mahfud MD di Kafe Kontainer Bandara Fatmwati Bengkulu pada Selasa (6/3/2024) pukul 13.00 WIB.

Kedatangan perwakilan masyarakat Bengkulu yang berasal dari Paguyuban Masyarakat Jawa Bengkulu (PMJB) serta beberapa kepala desa tersebut dalam rangka menyampaikan kasus-kasus agraria yang terjadi di Provinsi Bengkulu.

Hadir pula tokoh mahasiswa Aktivis Angkatan 1998, Usin Abdisyah Putra Sembiring yang akrab disapa Bang Usin.

Dalam sesi dialog, Poniman perwakilan petani Bengkulu yang juga juga aktif di PMJB menyampaikan dokumen tertulis berisi daftar masalah di Bengkulu seperti infrastruktur jalan pedesaan di kabupaten-kabupaten yang rusak parah dan perlunya peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang menjabat sebagai perangkat desa.

“Hampir setiap kabupaten di Provinsi Bengkulu terjadi konflik agraria. Yang paling tinggi konflik dengan perkebunan besar, pertambangan batu bara, dan emas serta dengan kawasan lindung negara,” kata Poniman.

Baca Juga :  Cahaya Perempuan WCC Bengkulu, Permampu, dan FKPAR Lakukan Dialog Politik Bersama Caleg Perempuan Se-Provinsi Bengkulu

Menurut Poniman, Bengkulu yang luasnya kurang dari 2 jt hektar dengan kawasan lindung hampir 50% dan selebihnya dikuasai perkebunan dan pertambangan.

“Sehingga luasan untuk masyarakat sangat sempit,” lanjut Poniman.

Penyelesaian konflik agraria di Bengkulu menurut Poniman, menyangkut ruang kelola rakyat dan berhubungan langsung pada statistik kemiskinan Bengkulu yang lebih dari 14,34% nomor dua termiskin di pulau Sumatera setelah Daerah Istimewa Aceh.

“Kami juga menyampaikan kerusakan lingkungan dan polusi akibat PLTU di Teluk Sepang, Kota Bengkulu’, ujar Poniman.

Selain Poniman, Kanopi Hijau Indonesia melalui Ketua Pengurusnya Ali Akbar juga menitipkan kepada Mahfud MD soal terancamnya habitat gajah di Seblat Bengkulu Utara akibat masifnya perkebunan besar yang menghabiskan lahan koridor gajah Sebelat.

Baca Juga :  Ketua DPW PAN Bengkulu Ucapkan Terimakasih Pada BNNP Bengkulu

“Kami berharap pada Prof. Mahfud selaku ahli hukum, menyangkut kasus-kasus agraria dapat ikut serta menyelesaikan masalah tersebut,” ujar Ali Akbar.

Untuk diketahui, konflik agraria juga memicu percepatan kasus-kasus kerusakan lingkungan yang dilakukan perusahaan tambang di Bengkulu Tengah yang menyebabkan banjir tahunan meningkat di Kota Bengkulu dan Bengkulu tengah.

Juga terdapat kasus perusahaan perkebunan PT Daria Dharma Pratama (DDP) yang menggugat Harapandi, Rasuli dan Ibnu Amin, 3 petani miskin dari desa sibak sebesar 7,2 milyar.

Ada juga kasus PT. Injatama yang merusak Daerah Aliran Sungai (DAS) di Bengkulu Utara. Termasuk juga kasus tambang pasir besi di Seluma yang menghancurkan ekosistem laut yang mengancam habitat pesisir yang berujung hilangnya penghasilan nelayan kecil.

 

N. Sastro

Berita Terkait

“Tuhan Tidak Tidur, Tuhan Maha Adil, Demi Membela Kebenaran dan Kehormatan Kami Siap Mendampingi dan Membela Para Kepala Desa Itu” Agustam Rahman
Kontak Tani Nelayan Andalan Kecam Keras Aksi Kekerasan Terhadap Anggota Kelompok Tani di Kecamatan Kemuning
TIM HUKUM HELMI MIAN SIAP “PERANG”
DPD IKADIN BENGKULU gelar Pendidikan Profesi Advokat
Helmi Hasan-Elva Hartati Silaturahmi Ke DPP PDI Perjuangan
KPU Rejang Lebong Belum Terima Persyaratan Bakal Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati
Polres Rejang Lebong Ringkus Pelaku Penyebar Foto Asusila
Pemda Rejang Lebong Gelar Festival Kebudayaan dan Bazar UMKM Dalam Rangka HUT Kota Curup ke-144 
Berita ini 54 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 19 September 2024 - 22:55 WIB

“Tuhan Tidak Tidur, Tuhan Maha Adil, Demi Membela Kebenaran dan Kehormatan Kami Siap Mendampingi dan Membela Para Kepala Desa Itu” Agustam Rahman

Rabu, 28 Agustus 2024 - 11:24 WIB

Kontak Tani Nelayan Andalan Kecam Keras Aksi Kekerasan Terhadap Anggota Kelompok Tani di Kecamatan Kemuning

Senin, 19 Agustus 2024 - 22:29 WIB

TIM HUKUM HELMI MIAN SIAP “PERANG”

Senin, 3 Juni 2024 - 06:17 WIB

DPD IKADIN BENGKULU gelar Pendidikan Profesi Advokat

Jumat, 31 Mei 2024 - 10:29 WIB

Helmi Hasan-Elva Hartati Silaturahmi Ke DPP PDI Perjuangan

Rabu, 8 Mei 2024 - 20:29 WIB

KPU Rejang Lebong Belum Terima Persyaratan Bakal Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati

Rabu, 8 Mei 2024 - 20:26 WIB

Polres Rejang Lebong Ringkus Pelaku Penyebar Foto Asusila

Rabu, 8 Mei 2024 - 20:20 WIB

Pemda Rejang Lebong Gelar Festival Kebudayaan dan Bazar UMKM Dalam Rangka HUT Kota Curup ke-144 

Berita Terbaru

Maaf !!! Tidak Dapat Disalin