Pesisir Barat – DPC PDI Perjuangan Pesisir Barat Bersholawat Dalam Rangka Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriah. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Rabu (11/10/2023) pukul 08.40 WIB di Kantor DPC PDI Perjuangan Pesisir Barat, Jl. Fatmawati Soekarno, Pekon Seray, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat.
Hadir dalam kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H ini jajaran Pengurus DPC PDI Perjuangan Pesibar seperti Sekretaris DPC PDI Perjuangan Pesibar, Sri Suyanti, Bendahara DPC PDI Perjuangan Pesibar Mad Muhizar, Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPC PDI Perjuangan Pesibar Chairullah Ay, Ketua Fraksi PDI Perjuangan Pesibar Zulkipli Rohman, Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Pesibar Piddinuri, Wakil Ketua Ideologi dan Kaderisasi Erwin Goestom, Wakil Ketua Bidang Keagamaan Ripzon Efendi, Ketua PAC PDI Perjuangan se-Pesisir Barat, dan pengurus organisasi sayap PDI Perjuangan.
Dari pihak eksternal hadir Perwakilan MUI Pesisir Barat Sadarman, Ketua PC NU Pesisir Barat Ustadz Agus Fattullah, Perwakilan Muhammadiyah Ustadz Kh. Abdul Rozak, dan Santri Pondok Pesantren Miftahurrohmah Pesisir Barat.
Dalam laporannya Wakil Ketua Bidang Keagamaan DPC PDIP Pesisir Barat Ripzon Effendi mengatakan, “Kegiatan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW ini sesuai perintah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarno Putri. Beliau memerintahkan agar seluruh DPP, DPD, dan DPC PDI Perjuangan untuk melaksanakan kegiatan memperingati Kelahiran Nabi Muhammad SAW atau Maulid Nabi Muhammad SAW.”
Sementarw itu Sekretaris DPC PDI Perjuangan Pesibar Sri Suyanti bersyukur bisa melaksanakan peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H.
“Dengan begitu, seluruh kader PDI Perjuangan di Pesibar bisa mengambil tauladan dari Nabi Muhammad SAW,” harap Sri Suyanti.
Sri Suyanti juga mohon doa agar Pemilu 2024 bisa berjalan lancar, aman damai, suka ria, tidak ada hambatan apapun, dan semua calon legeslatif PDI Perjuangan bisa memenangkan Pemilu 2024.
Dalam ceramahnya Ustadz M. Bahdir menyampaikan jika dalam setiap kegiatan harus diniatkan dan dengan tujuan agar menjadi rahmat.
“Membaca riwayat Auliya Allah saja mendapat rahmat. Apalagi memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW,” kata M. Bahdir.
Joni Irawan