Memaknai Kebhinekaan NKRI melalui Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka di Kota Makassar

- Editor

Rabu, 1 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Josua Safrizal Sibuea Mahasiswa Universitas Bandar Lampung UBL. Foto: Isba Cholib

Josua Safrizal Sibuea Mahasiswa Universitas Bandar Lampung UBL. Foto: Isba Cholib

Bandar Lampung – Mahasiswa Universitas Bandar Lampung (UBL) berhasil mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka tahun 2023 (PMM 3) yang merupakan sebuah program mobilitas mahasiswa selama satu semester untuk mendapatkan pengalaman belajar di perguruan tinggi di Indonesia sekaligus memperkuat persatuan dalam keberagaman. PMM 3 menargetkan terdapat 204 PT Penerima dan 15.505 mahasiswa peserta program.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) sendiri, sudah berjalan pada bulan Maret – April 2023. Kepala Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Rachmawan Budiarto mengatakan, PMM 3 yang telah berjalan ini sudah banyak perubahan yang berbeda dengan PMM 1 atau PMM 2.

Mahasiswa yang mengikuti PMM 3 mendapatkan pengakuan kredit 20 SKS, biaya hidup, asuransi BPJS, dan keuntungan lainnya.

Salah satu mahasiswa yang beruntung adalah Josua Safrizal Sibuea. Josua adalah mahasiswa Fakultas Hukum asal Universitas Bandar Lampung (UBL), dirinya berkesempatan mengikuti program PPM 3 di Universitas Fajar (Unifa) Makasar. Kota Makassar sendiri merupakan kota di Provinsi Sulawesi Selatan yang dijuluki pintu gerbang Indonesia timur.

Tepat sebulan berada di kota Makassar, Josua mengatakan dirinya takjub terkait makanan, tempat-tempat bersejarah, budaya dan ragam suku hingga keistimewaan alamnya.

Ada 4 etnis besar di kota Makassar yakni, suku Makassar, suku Bugis suku Toraja dan suku Mandar. Dirinya mengatakan ada keunikan yang dirasakan dari perbedaan bahasa saat komunikasi.

Baca Juga :  Dialog Publik Malay Writers And Cultural Festival dilaksanakan di Jambi

Josua menjelaskan bahwa pertama kali berkomunikasi dengan mahasiswa atau masyarakat yang ada di Makassar dirinya mengalami kesulitan. Perbedaan itu tak lain adalah penggunaan kosakata, salah satunya sebutan kata ‘Kita’, kata ‘Kita’ berubah menjadi ‘Ta’. Di Makassar penyebutan kata Kita atau Ta itu ditujukan kepada orang lain bukan kepada kelompok orang pada umumnya.

Dirinya mencontohkan, “Kita rumahnya di mana?, yang artinya, kamu rumahnya di mana?” Ujarnya.

Josua menambahkan perbedaan cara berkomunikasi dengan masyarakat Makassar tersebut berbeda dengan di daerah Sumatera. Di Makassar juga terdapat imbuhan kata seperti yang ada di Lampung yakni imbuhan kata ‘Geh dan Tah’, sementara kata imbuhan yang ada di Makassar adalah ‘Ji, Ki dan Mi’, kemudian untuk penuturan logat komunikasi sama seperti di Sumatera, terdengar keras dan tegas.

Kemudian ia bercerita mengenai UNIFA yang kedatangan mahasiswa Program PPM 3, UNIFA adalah salah satu Universitas Swasta terbaik di kota Makassar, dirinya menjelaskan UNIFA memiliki lingkungan kampus yang baik serta tertata rapih, Dosen-dosen yang humble, santai dan juga memiliki mahasiswa yang ramah.

“Begitu tahu kami Mahasiswa PPM, langsung disambut hangat, diajak berkenalan langsung,” tuturnya.

Pada program PPM 3 tersebut terdapat Modul Nusantara yang bertujuan untuk lebih mengenal keberagaman budaya dan tradisi.

Mahasiswa asal Lampung tersebut telah melaksanakan 4 kali Modul Nusantara antara lain dirinya berkesempatan mengunjungi Museum Balla Lompoa, Museum tersebut merupakan Museum Istana Raja-raja yang di Gowa, dirinya juga mengunjungi Masjid 99 Kubah yang juga merupakan Icon Kota Makassar serta berkunjung ke Pantai Losari, Pantai Bulukumba Toraja dan lainnya.

Baca Juga :  5 SMK Di Propinsi Jambi Siap Jadi “B L U D”

Sementara pada Modul Nusantara ketiga bertujuan untuk refleksi serta mengulas kembali kunjungan sebelumnya, kemudian yang keempat mengenal aneka kuliner khas Makassar yakni, Coto Makassar, Palu Basah, Ikan Woku, Sop Sodar, Sop Ubi, Mie Titi.

Josua akan melanjutkan studinya di kota Makassar sampai Februari 2024 dan dirinya juga mengajak seluruh Mahasiswa terutama Mahasiswa UBL agar mengikuti program PPM tersebut.

Sebagai informasi, Pendaftaran program Pertukaran Mahasiswa Merdeka 4 (PMM 4) semester genap 2024 dimulai hari ini, Senin, 30 Oktober 2023. Untuk mendaftar mahasiswa aktif semester 3, 5, dan 7 harus memiliki akun PMM di laman pmm.kampusmerdeka.kemdikbud.go.id.
Dikutip dari Materi Sosialisasi PMM Semester Genap Tahun 2024, Senin (30/10/2023) dijelaskan bila kuota PMM 4 adalah sebanyak 15.505 mahasiswa. Berbeda dengan tahun sebelumnya, setidaknya ada tiga poin perubahan yang terjadi di PMM 4.

Poin perubahan pertama berkaitan dengan pendaftaran di mana mahasiswa diharuskan memberikan pernyataan komitmen secara digital, mengunggah KTP, transkrip nilai, dan bukti kepemilikan asuransi yang diunggah dalam laman PMM.

Isba Cholib

Berita Terkait

Korda BEM PTNU Gagalkan Silatwil BEM PTNU Se-Sumatera di Batanghari, Sekjend BEM PTNU Undur Diri
Pondok Pesantren Irsyadul Ibad Siap Menjadi Tuan Rumah dalam Agenda SILATWIL BEM PTNU Se-Sumatera
BEM PTNU Akan Melihat Destinasi Ilegal di Kabupaten Batanghari pada Agenda SILATWIL Sumatera
Bawaslu Kabupaten Sarolangun Gelar Bimtek Bagi Panwaslu Kecamatan dan Kelurahan/Desa Se-Kabupaten Sarolangun Tahun 2024
ANTUSIAS MASYARAKAT BANJAR BARU KEC. BARADATU WAYKANAN DALAM MENDAFTARKAN ANAKNYA DI TPQ AL- HIKMAH BANJAR BARU
LTB dan Fakultas Sains dan Teknologi UIN STS Jambi adakan Diskusi Para Pihak Transisi Energi yang Adil dan Berkelanjutan
MWCF Dikusikan Perkembangan Manuskrip Melayu
MWCF Angkat Tajuk Artificial Intelligence dan Masa Depan Sastra Indonesia
Berita ini 48 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 5 Februari 2025 - 11:02 WIB

Korda BEM PTNU Gagalkan Silatwil BEM PTNU Se-Sumatera di Batanghari, Sekjend BEM PTNU Undur Diri

Rabu, 22 Januari 2025 - 22:27 WIB

Pondok Pesantren Irsyadul Ibad Siap Menjadi Tuan Rumah dalam Agenda SILATWIL BEM PTNU Se-Sumatera

Jumat, 10 Januari 2025 - 11:41 WIB

BEM PTNU Akan Melihat Destinasi Ilegal di Kabupaten Batanghari pada Agenda SILATWIL Sumatera

Jumat, 15 November 2024 - 09:26 WIB

Bawaslu Kabupaten Sarolangun Gelar Bimtek Bagi Panwaslu Kecamatan dan Kelurahan/Desa Se-Kabupaten Sarolangun Tahun 2024

Jumat, 8 November 2024 - 22:26 WIB

ANTUSIAS MASYARAKAT BANJAR BARU KEC. BARADATU WAYKANAN DALAM MENDAFTARKAN ANAKNYA DI TPQ AL- HIKMAH BANJAR BARU

Rabu, 6 November 2024 - 20:24 WIB

LTB dan Fakultas Sains dan Teknologi UIN STS Jambi adakan Diskusi Para Pihak Transisi Energi yang Adil dan Berkelanjutan

Jumat, 11 Oktober 2024 - 18:26 WIB

MWCF Dikusikan Perkembangan Manuskrip Melayu

Jumat, 11 Oktober 2024 - 18:23 WIB

MWCF Angkat Tajuk Artificial Intelligence dan Masa Depan Sastra Indonesia

Berita Terbaru

Tulang Bawang Barat

Wabup Nadirsyah Terima Bantuan 30 Unit Bak Sampah dari Menteri Lingkungan Hidup

Selasa, 18 Mar 2025 - 21:54 WIB

Tulang Bawang Barat

Pererat Silaturahmi, Bupati & Wabup Gelar Buka Bersama Insan Pers

Selasa, 18 Mar 2025 - 17:28 WIB

Maaf !!! Tidak Dapat Disalin