Bengkulu, Kabarindonesia.co

Ini merupakan tahun kedua Salsabila Zulmi (21), mahasiswa asal Provinsi Bengkulu belajar di Sungkyunwan University (SKKU) Natural Science Campus Suwon Korea Selatan. Bagi Salsabila ini merupakan kali pertama ikut dalam Pemilu.
Menurut Salsabila di Seoul cukup banyak media informasi yang menarik tentang Pemilu 2024. Mulai dari pagelaran pentas musik, seni budaya, gathering, dan lainnya.
Salsabila dan temannya sesama mahasiswa Indonesia mengenal lebih jauh tentang pemilu lewat pelatihan dan diskusi pendidikan politik untuk pemilih.
Berdasarkan data yang dilansir unggahan Instagram PP-LN Seoul, di Korea Selatan total Daftar Pemilih Tetap (DPT) Luar Negeri (LN) sebanyak 26.850 orang dan 29 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di Seoul, Ansan, Busan, dan Suwon.
Bersama teman-temannya, Salsabila terpanggil ikut seleksi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Setelah mengikuti beberapa kali tahapan seleksi dan pelatihan mereka diterima dan akan bertugas di hari pelaksanaan Pemilu.
Pagi hari ini, Sabtu (10/2/2024) Salsabila bergegas menu tempat dia bertugas di TPS 26 Suwon. Hal ini dilakukan Salsabila karena pelaksanaan pemilu di Suwon lebih cepat empat hari dari pelaksanaan pemilu di Indonesia.
“Saya terpanggil dalam pemilu 2024 ini tidak bisa sebatas partisipasi menyalurkan hak suara saja. Tetapi saya pikir harus terlibat dalam penyelenggaraan, ikut mengawasi, dan bekerja secara profesional. Ini bentuk penghargaan sekaligus kebanggaan kami terhadap proses pesta demokrasi Indonesia,” kata Salasabila mewakili teman-temannya.
Mereka berharap teman-teman mahasiswa di Bengkulu dan Indonesia bisa melibatkan diri pada pengawas sukarela di TPS sebagai upaya memperbaiki kualitas berdemokrasi.
“Pemilu 2024 ini juga menjadi media belajar bekerja bersama antar pihak mengenal pendidikan politik untuk pemilih. Apapun hasil pemilu ini mereka berharap membawa perubahan lebih baik terutama untuk pendidikan anak-anak Indonesia ke depan.
N. Sastro