Internalisasi dan Sosialisasi Program Jaringan Pemantau Independen Kehutanan

- Editor

Kamis, 7 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Lembaga Tiga Beradik (LTB), Hardi Yuda membuka FGD Internalisasi dan Sosialisasi Program JPIK Kehutanan pada Kamis (7/3/2024). Foto: Sultan, Kabarindonesia.co

Direktur Lembaga Tiga Beradik (LTB), Hardi Yuda membuka FGD Internalisasi dan Sosialisasi Program JPIK Kehutanan pada Kamis (7/3/2024). Foto: Sultan, Kabarindonesia.co

Kota Jambi, Kabarindonesia.co

Jaringan Pemantau Independen Kehutanan (JPIK) pada Kamis (7/3/2024) melakukan Focus Group Discussion (FGD) untuk membangun kolaborasi dengan berbagai pihak (multi stakeholder) yang diperlukan dalam tujuannya untuk menunjang suksesi jaringan kaum muda dalam rangka perlindungan hutan secara holistik.

Dalam FGD tersebut, menghadirkan Danial Perwadani (Program Manager JPIK Nasional), Ikuten Barus (Gita Buana), AKBP Darma Adiwaluyo (Kasubnit IV Polda Jambi) yang diwakili AKP Sahir, dan Suhendra (Perwakilan Dinas Kehutanan Provinsi Jambi).

Acara dibuka oleh Direktur JPIK Jambi, Hardi Yuda pada pukul 09.00 WIB.

“Kami berhadap dari kegiatan diskusi internalisasi dan sosialisasi program ini mendapatkan banyak masukan, baik pemerintah daerah, akademisi, NGO, dan teman-teman media,” ujar Hardi Yuda dalam sambutannya.

Sedangkan Program Manager JPIK Nasional, Danial Perwadani menyampaikan jika kaum muda adalah energi terbesar untuk mengawal hutan.

Baca Juga :  Munas Keluarga Besar Pesibar di Jabodetabek, Himpunan Mahasiswa Pesibar Ucapkan Selamat

“Kaum muda adalah energi terbesar dan terdepan untuk menjadi pengawal kehutanan yang sangat kita butuhkan,” papar Danial Perwadani.

Danial mencontohkan di Jambi sendiri kawasan hutan nasional yang dijaga secara nasional. Di Sorong Papua Barat komunitas adat didorong untuk terlibat melindungi kawasan hutan.

“Ditengah dorongan isu internasional yang harus di sikapi dengan cepat dan baik serta di sebarluaskan ke komunitas- komunitas yang terlibat langsung dengan kawasan hutan dan hutan adat harus jadi kawasan yang harus dijaga dengan sepenuh hati,” kata Danial.

Menurut Danial, penting untuk melibatkan semua pihak terutama para pemangku kebijakan agar mengambil kebijakan yang berpihak kepada kepentingan masyarakat.

Baca Juga :  Ini Daftar Caleg DPR RI Dari Provinsi Jambi yang Berpeluang ke Senayan

Ikuten Barus dari Gita Buana menyampaikan kalau kawasan hutan banyak peruntukannya dan kawasan taman nasional adalah salah satunya, sebagai sumber hutan yang dijaga oleh semua pihak.

Senada dengan itu, Suhendra dari Perwakilan Dinas Kehutanan menyampaikan, “Kawasan yang harus dijaga dengan melibatkan semua pihak, pelanggaran seperti illegal logging, perambah hutan, dan penanaman di kawasan taman nasional masih terjadi”.

Sementara itu, AKBP Darma Adiwaluyo Kasubnit IV Polda Jambi yang diwakili AKP Sahir mengatakan pengamanan hutan di Jambi harus melibatkan banyak pihak.

“Dalam pengamanan dan penegakan hukum di Provinsi Jambi banyak pihak yang harus terlibat. Seperti dari Dinas Kehutanan, Kementrian Lingkungan Hidup, aparat Mulai dari tingkat Polsek, Polres sampai Polda Jambi,” tegas Sahir.

 

Sultan

Berita Terkait

Longsor di Durian Rambun Akses Jalan Putus
FSPI Desak Kejaksaan Agung Usut Dugaan Korupsi yang Libatkan Noer Fajriansyah Terkait Kasus Impor Gula Tom Lembong
JEB Adakan Dialog Publik Peta Jalan Transisi Energi yang Adil dan Berkelanjutan
Tidak Berkeadilan!!! Penegakan Hukum dan Permohonan Pengamanan Barang Bukti di Polsek Jelutung
Pagar Restoran Gudhas di Kota Jambi Diduga Melanggar Regulasi Tata Ruang
MWCF Dikusikan Perkembangan Manuskrip Melayu
MWCF Angkat Tajuk Artificial Intelligence dan Masa Depan Sastra Indonesia
Peneliti dan Penulis Cerita Anak Nasional Meriahi MWCF 2024
Berita ini 20 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 7 April 2025 - 15:06 WIB

Longsor di Durian Rambun Akses Jalan Putus

Rabu, 5 Februari 2025 - 19:28 WIB

FSPI Desak Kejaksaan Agung Usut Dugaan Korupsi yang Libatkan Noer Fajriansyah Terkait Kasus Impor Gula Tom Lembong

Minggu, 27 Oktober 2024 - 18:11 WIB

JEB Adakan Dialog Publik Peta Jalan Transisi Energi yang Adil dan Berkelanjutan

Rabu, 23 Oktober 2024 - 18:48 WIB

Tidak Berkeadilan!!! Penegakan Hukum dan Permohonan Pengamanan Barang Bukti di Polsek Jelutung

Kamis, 17 Oktober 2024 - 20:56 WIB

Pagar Restoran Gudhas di Kota Jambi Diduga Melanggar Regulasi Tata Ruang

Jumat, 11 Oktober 2024 - 18:26 WIB

MWCF Dikusikan Perkembangan Manuskrip Melayu

Jumat, 11 Oktober 2024 - 18:23 WIB

MWCF Angkat Tajuk Artificial Intelligence dan Masa Depan Sastra Indonesia

Jumat, 11 Oktober 2024 - 18:18 WIB

Peneliti dan Penulis Cerita Anak Nasional Meriahi MWCF 2024

Berita Terbaru

Lampung Barat

PJSI Lampung Barat Resmi Bentuk Kepengurusan Masa Bakti 2025–2030

Senin, 19 Mei 2025 - 19:29 WIB

Maaf !!! Tidak Dapat Disalin