Pesawaran – Ada yang berbeda dalam HUT Desa Hanura, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Lampung, kali ini. Pada HUT Desa Hanura kali ini, euforia dan suasana kebatinan warga Desa Hanura tumplek blek, dalam rangkaian acara yang dilakukan dari tanggal 08 hingga 24 September 2023.
Dalam penjelasannya pada kabarindonesia.co, Kepala Desa Hanura, Rio Remota, pada Minggu (17/09/2023) mengatakan bahwa, “Dalam HUT Desa Hanura kali ini seluruh warga, panitia, dan sesepuh Desa Hanura bersepakat mengusung tema ‘Desa Hanura Makin Maju dan Makin Berbudaya.”
Rio Remota yang merupakan generasi ketiga dari perintis Desa Hanura menyampaikan bahwa dengan dipilihnya tema di atas, ia berharap agar seluruh warga Desa Hanura dapat saling menghargai satu sama lain, saling menghormati, dan saling menjaga. Hal tersebut diungkapkan oleh Rio Remota karena Desa Hanura dikenal sebagai ‘Indonesia Mini’. Beragam etnis, pemeluk agama, dan lainnya tinggal dengan rukun dan damai di Desa Hanura. “Kesadaran warga tentang keanekaragaman sebagai modal utama untuk membangun Desa Hanura adalah hal terpenting,” ujarnya.
Kerukunan dalam keberagaman di Desa Hanura bisa dilihat dari keanekaragaman dan kekompakan warga bahu membahu dalam menyukseskan HUT Desa Hanura. Berbagai jenis perlombaan olahraga hingga karnaval khas Desa Hanura diselenggarakan. Mulai dari gaple hingga jalan sehat bisa diikuti oleh warga Desa Hanura. Termasuk juga acara pesta kembang yang diadakan pada Minggu (17/09/2023) pukul 24.00 WIB dini hari.
Menariknya, Pemdes dan Panitia HUT Desa Hanura juga memberikan ruang berekspresi bagi kaum muda Desa Hanura. Atas kepercayaan tersebut, kaum muda Desa Hanura bisa menggelar acara dengan tajuk Hanura Art Fest. Kegiatan yang diadakan di Taman Hanura Smart Village tersebut menyajikan rangkaian kegiatan seperti tari, musik, puisi, seni bela diri, dan Stand up comedy.
Ujang Hermawan (24), Wakil Ketua Panitia Trans Art Fest menyampaikan, “Kami, anak muda Desa Hanura, menyampaikan terima kasih pada Kepala Desa Hanura dan jajarannya, juga pada sesepuh Desa Hanura. Terima kasih sudah memberikan ruang pada kami untuk berekspresi dan mengeksplorasi krativitas kami sebagai anak muda.”
Untuk diketahui, Desa Hanura lahir dari Proyek Tranmigrasi Angkatan Darat (Trans AD) Ke-2 di Provinsi Lampung. Proyek ini dibuka secara resmi oleh Mayor Jendral Alamsyah Ratu Prawira Negara selaku Assisten VII KSAD mewakili Pimpinan Angkatan Darat pada tanggal 17 September 1966. Kemudian Proyek Transmigrasi Angkatan Darat ke-2 di Provinsi Lampung diberi nama Hanura yang merupakan akronim dari Hati Nurani Rakyat. Pemberian nama tersebut dimaksudkan agar Proyek Tran-AD ke-2 di Provinsi Lampung merupakan pencerminan keinginan para transmigran pensiunan TNI Angkatan Darat dan merupakan pencerminan kembali TNI di tengah-tengah masyarakat.
Ibnu Khotomi