Pembentukan dan Orientasi Siaga Bencana Berbasis Masyarakat di Kabupaten Lampung Barat

- Editor

Senin, 23 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PMI Lampung Barat adakan Pembentukan dan Orientasi Siaga Bencana Berbasis Masyarakat. Foto: Kristian Agusani, kabarindonesia.co

PMI Lampung Barat adakan Pembentukan dan Orientasi Siaga Bencana Berbasis Masyarakat. Foto: Kristian Agusani, kabarindonesia.co

Lampung Barat – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Lampung Barat melakukan kegiatan Pembentukan dan Orientasi Siaga Bencana Berbasis Masyarakat yang dilaksanakan di Gedung Serba Guna (GSG) Pekon Karang Agung, Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat pada Senin (23/10/2023) pukul 09.00 WIB.

Hadir dalam kegiatan ini Ketua DPRD dan Ketua PMI Lampung Barat Edi Novial, Pembina PMI Lampung Barat, Parosil Mabsus, Camat Way Tenong Kabupaten Lampung Barat Nowo Wibawono, Kepala Puskesmas Way Tenong, Minarni, Pengurus PMI Kabupaten Lampung Barat, Pengurus PMI Kecamatan Way Tenong, dan seluruh Lurah/Peratin se-Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat.

Dalam acara ini Parosil Mabsus menyampaikan pelibatan masyarakat dalam penanggulangan bencana ini juga disebut sebagai penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Penanggulangan bencana berbasis masyarakat adalah upaya yang dilakukan oleh anggota masyarakat secara terorganisir baik sebelum, saat, dan sesudah bencana dengan menggunakan sumber daya yang mereka miliki semaksimal mungkin untuk mencegah, mengurangi, menghindari, dan memulihkan diri dari dampak bencana. Pemerintah memang memiliki kewenangan dalam mengeluarkan regulasi terkait dengan penanggulangan bencana.

“Siaga bencana berbasis masyarakat dibentuk dengan maksud untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman dan risiko bencana dengan cara menyelenggarakan kegiatan pencegahan dan penanggulangan bencana berbasis masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya alam dan manusia yang ada pada lingkungan setempat,” kata Parosil.

Ia berharap dengan adanya pembentukan desa siaga bencana ini penanggulangan bencana berbasis masyarakat dapat lebih optimal, yaitu memberikan pemahaman dan kesadaran masyarakat, membentuk jejaring, dan memperkuat interaksi sosial, mengorganisasikan, menjamin kesinambungan, mengoptimalkan potensi dan sumber daya.

Baca Juga :  Ada Jaksa Masuk Sekolah di SMA Negeri Lemong, Pesisir Barat

“Oleh karena itu, program Siaga Bencana sangat tepat untuk terus digalakkan agar masyarakat mampu menganalisis tindakan apa yang boleh dan tindakan apa yang bakal menciptakan potensi bencana,” kata Parosil lagi.

Sementara itu Edi Novrial mengatakan, “Tim SIBAT berperan sebagai pendamping, pembimbing, penyuluh, dan motivator dalam kesiapsiagaan bencana.”

Menurut Edi, peran Tim SIBAT sebagai pendamping ditunjukkan dengan terlaksananya Tim SIBAT dalam melakukan pemetaan desa atau kelurahan tentang tingkat kerentanan atau kerawanan maupun pemetaan sumber daya, membantu merumuskan rencana pengendalian dan operasional, membantu merumuskan cara-cara menjaga

keberlangsungan program, mengorganisir, pelaksanaan rencana kegiatan dan menggerakkan masyarakat, membina hubungan sosial di dalam lingkungan masyarakat serta memastikan bahwa program tersebut akan membawa manfaat bagi kelompok masyarakat yang berisiko terkena dampak bencana serta menyelesaikan sengketa yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan program KBBM di tengah masyarakat.

Edi juga mengatakan, “Peran Tim SIBAT sebagai pembimbing ditunjukkan dengan keterlibatan Tim SIBAT untuk menyelenggarakan pelatihan, simulasi, gladi bagi masyarakat mengenai langkah-langkah evakuasi, dan upaya-upaya penyelamatan dan pengamanan diri saat terjadi bencana.”

Selain itu untuk mengorganisir masyarakat dalam melaksanakan berbagai program terkait.

Sedangkan peran Tim SIBAT sebagai penyuluh ditujukan melalui sosialisasi tentang penanggulangan bencana yang sebelumnya telah diberikan PMI Kabupaten Lampung Barat. Adapun peran Tim SIBAT sebagai motivator ditujukkan dengan melalui Tim SIBAT yang menggerakkan dan melibatkan masyarakat dalam melaksanakan rencana kegiatan yang telah ditetapkan.

Baca Juga :  GP Nusantara Bandarlampung Siap Untuk Pemilu 2024

Nowo Wibawono sebagai Camat Way Tenong mengatakan, “Letak geografis dan struktur geologis menyebabkan Kabupaten Lampung Barat menjadi salah satu kabupaten rawan bencana, antara lain gempa bumi, banjir, dan tanah longsor. Secara umum terdapat peristiwa bencana yang terjadi berulang setiap tahun. Bahkan sekarang ini peristiwa bencana menjadi lebih sering dan terjadi silih berganti, misalnya dari kekeringan, kemudian kebakaran, lalu diikuti banjir.”

Nono menjelaskan hingga saat ini Lampung Barat belum mampu secara tuntas menghilangkan risiko bencana akibat fenomena alam dan bahaya akibat ulah manusia yang berisiko bencana. Tetapi kemampuan mengenali, memahami dan menyikapi bahaya fenomena yang berisiko itulah yang membuat besaran risiko bencana yang terjadi menjadi berbeda.

Peristiwa bencana bisa terjadi di luar kemampuan adaptasi masyarakat dengan sumber dayanya. Berkenaan dengan hal tersebut, jika di suatu komunitas terdapat bahaya maka perlu dipahami potensi risiko yang mungkin muncul, yaitu besarnya kerugian atau kemungkinan hilangnya jiwa, korban, kerusakan, dan kerugian ekonomi. Siklus penanggulangan bencana perlu dilakukan secara utuh. Upaya pencegahan terhadap munculnya dampak adalah perlakuan utama.

Kristian Agusani

Berita Terkait

Jama’ah Masjid Baitus Sidqon Way Mengaku Liwa, Lampung Barat, Mengadakan Acara Napak Tilas Nuzulul Qur’an
Wabup Nadirsyah Terima Bantuan 30 Unit Bak Sampah dari Menteri Lingkungan Hidup
Paripurna HUT Ke-61 Provinsi Lampung, Wabup Nadirsyah Sampaikan Sambutan Gubernur
Kapolres Tulang Bawang Barat Pastikan Layanan Hotline Call Center Polri 110 Siap Dukung Mudik Lebaran 2025
Pererat Silaturahmi, Bupati & Wabup Gelar Buka Bersama Insan Pers
Bupati Novriwan Tegaskan Program MBG Harus Dijalankan Penuh Tanggung Jawab
Ust H Danang Hari Suseno : “Allah Jadikan Ramadhan Sebagai Bulan Tarbiyah”
3 Anggota Polres Way Kanan Gugur Saat Bertugas Gerebek Judi Sabung Ayam
Berita ini 23 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 19 Maret 2025 - 10:06 WIB

Jama’ah Masjid Baitus Sidqon Way Mengaku Liwa, Lampung Barat, Mengadakan Acara Napak Tilas Nuzulul Qur’an

Selasa, 18 Maret 2025 - 21:54 WIB

Wabup Nadirsyah Terima Bantuan 30 Unit Bak Sampah dari Menteri Lingkungan Hidup

Selasa, 18 Maret 2025 - 21:52 WIB

Paripurna HUT Ke-61 Provinsi Lampung, Wabup Nadirsyah Sampaikan Sambutan Gubernur

Selasa, 18 Maret 2025 - 17:37 WIB

Kapolres Tulang Bawang Barat Pastikan Layanan Hotline Call Center Polri 110 Siap Dukung Mudik Lebaran 2025

Selasa, 18 Maret 2025 - 17:28 WIB

Pererat Silaturahmi, Bupati & Wabup Gelar Buka Bersama Insan Pers

Selasa, 18 Maret 2025 - 06:15 WIB

Ust H Danang Hari Suseno : “Allah Jadikan Ramadhan Sebagai Bulan Tarbiyah”

Senin, 17 Maret 2025 - 22:24 WIB

3 Anggota Polres Way Kanan Gugur Saat Bertugas Gerebek Judi Sabung Ayam

Senin, 17 Maret 2025 - 21:42 WIB

Bupati Lambar Parosil Mabsus Apresiasi Paud Islam Alif Membudayakan Kebiasaan Menabung Sejak Dini

Berita Terbaru

Tulang Bawang Barat

Wabup Nadirsyah Terima Bantuan 30 Unit Bak Sampah dari Menteri Lingkungan Hidup

Selasa, 18 Mar 2025 - 21:54 WIB

Tulang Bawang Barat

Pererat Silaturahmi, Bupati & Wabup Gelar Buka Bersama Insan Pers

Selasa, 18 Mar 2025 - 17:28 WIB

Maaf !!! Tidak Dapat Disalin