Pesisir Barat – Fraksi PKB dalam rapat paripurna APBD Perubahan Tahun 2023 meminta dengan penjelasan gamblang kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesibar dalam penggunaan anggaran APBD Perubahan di dalam nota yang tercantum.
Riza Fahlevi yang di daulat menjadi juru bicara Fraksi PKB mengatakan bahwa Fraksi PKB meminta penjelasan berkaitan dengan jumlah perubahan pendapatan daerah pada perubahan PPAS yang direncanakan sebesar Rp. 35.164.748.086,56, namun didalam nota keuangan tercantum proyeksi pembiayaan pada APBD-Perubahan sebesar Rp. 57.499.612.722.
“Fraksi PKB meminta penjelasan sumber Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) terhadap proyeksi pembiayaan daerah pada APBD Perubahan Tahun Anggaran 2023, tercantum Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) tahun lalu sebesar Rp. 7.499.612.722,” pintanya.
Riza juga meminta penjelasan kepastian untuk digunakan di akhir Tahun 2023 terkait dengan penerimaan pinjaman daerah sebesar 50 milyar yang tercantum dalam proyeksi penerimaan daerah pada APBD Perubahan 2023.
“Meminta tim anggaran ekskutif dapat memberikan gambaran yang pasti, berapa jumlah final keuangan yang akan digunakan di akhir tahun ini agar tidak terjadi penambahan defisit di akhir Tahun 2023,” tambahnya.
Pihaknya juga mengingatkan untuk menganggarkan Penghasilan Tetap (Siltap) aparatur pemerintah pekon Tahun Anggaran 2022 lalu di APBD-Perubahan. “Karena ini merupakan salah satu komitmen kita bersama baik eksekutif maupun legislatif kurang lebih sebesar Rp. 9,8 Miliar,” tandasnya.
Joni Irawan