Pesisir Barat – Bertempat di Kantor Camat Bengkunat, Kabupaten Pesisir Barat, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) dan Dinas Kesehatan Kabupaten Pesibar mengadakan Mini Lokakarya Stunting pada Selasa (24/10/2023).
Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas DP3AKB yang diwakili Kepala Bidang DP3AKB Suswandi, Camat Bengkunat Yuzir, Kepala Puskesmas Bengkunat Septono, penyuluh agama, PKB/PLKB, dan TPK.
Suswandi mengatakan, “Tujuan dilakukan mini lokakarya stunting yaitu untuk menggali permasalahan terkait stunting di wilayah kerja kecamatan masing-masing, serta mencari solusi dan juga mengkomunikasikan program-program dan kegiatan yang sedang dan akan dilakukan terkait permasalahan stunting.”
Beberapa hasil kajian menunjukkan bahwa salah satu faktor yang berpengaruh pada kejadian stunting adalah kondisi ibu saat hamil dan melahirkan berpengaruh pada kejadian stunting, antara lain terlalu muda, terlalu tua, terlalu dekat, dan terlalu sering (4T), anemia, kekurangan energi kronik, serta penyakit yang diderita ibu saat hamil.
“Oleh karena itu diperlukan sebuah tindakan untuk mempersiapkan ibu hamil dan melakukan pendampingan selama hamil dan pasca persalinan sehingga jika terdapat masalah yang tidak diinginkan akan terdeteksi secara dini untuk segera mendapatkan penanganan,” kata Suswandi.
Dari hasil mini lokakarya stunting hari ini ditemukan ada beberapa permasalahan penyebab stunting di Kecamatan Bengkunat dan Kecamatan Ngaras diantaranya masalah sanitasi, pola asuh, masih ditemukan bumil yang tidak ANC, dan bumil yang tidak mau minum tablet FE, kesalahan persepsi terkait stunting di masyarakat, calon pengantin (catin) yang belum skrining kesehatan ke puskesmas, kategori PUS 4 T, serta faktor lingkungan dan sosial.
Maka diperlukan tindak lanjut dan komitmen dari berbagai pihak untuk menangani masalah stunting ini.
Lokakarya stunting yaitu untuk menggali permasalahan terkait stunting di wilayah kerja kecamatan masing-masing, serta mencari solusi dan juga mengkomunikasikan program-program dan kegiatan yang sedang dan akan dilakukan terkait permasalahan stunting.
Joni Irawan