Palembang – Kunjungan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang juga merupakan Bakal Cawapres 2024 dari partai pengusung PKB, Nasdem, dan PKS melakukan kunjungan ke Palembang pada Jum’at (6/10/2023).
Kunjungan Cak Imin ke Palembang bertujuan untuk meresmikan Kantor Sekretariat Bersama (Sekber) Tim Pemenangan Anis-Muhaimin (AMIN) yang sekaligus menjadi Sekretariat Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres 2024.
Turut hadir dalam acara tersebut Hadir dalam acara tersebut elit PKB, Nasdem, dan PKS lainnya.
Sekber Tim Pemenangan AMIN untuk wilayah Sumatera Selatan itu terletak di Jl. Kapten A. Rivai Sungai Pangeran Kec. Ilir Timur I Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Cak Imin dalam sambutannya mengatakan, “Alhamdulillah dan terimakasih pada hari ini telah menyempatkan hadir dalam acara peresmian kantor Sekber dan Tim Pemenangan AMIN untuk wilayah Sumsel.”
Ia juga mengucapkan terimakasih pada jajaran DPD Nasdem Sumsel, DPW PKB Sumsel, DPW PKS Sumsel, dan seluruh jajaran para relawan dari berbagai organisasi relawan yang hadir.
“Saya ucapkan terimakasih khusunya untuk Koordinator Sekber yang saya banggakan, Syamsul Bahri beserta seluruh jajaran sekretaris DPD Nasdem Sumatera Selatan,” katanya.
Cak Imin menyampaikan pada seluruh tim tentang visi dan misi AMIN. Ia juga menyampaikan bahwa apa yang sedang diperjuangkan ini bukan sekedar target menang saja, tapi yang sesungguhnya yang diperjuangkan adalah misi visi AMIN.
“Kita bisa menangkap dari makna nama koalisi kita yaitu Koalisi Perubahan. Karena setiap sistem ketatanegaraan dan pemerintahan mengalami masa evaluasi. Setidak-tidaknya 25 sampai 30 tahun di berbagai belahan dunia termasuk di tanah air kita. Rata-rata antara 25 sampai 35 tahun kita telah mengambil satu jalan reformasi, jalan demokratisasi, cara kerja sebagai alternatif baru pasca orde Baru 1998,” ungkap Cak Imin.
Menurut Cak Imin, hari ini usia reformasi memasuki hampir 30 tahun, artinya AMIN terus membaca, menganalisa, mempelajari, dan mengevaluasi seluruh tatanan dari apa yang dilakukan. Agar seluruh capaian-capaian dari visi-misi AMIN terwujud dengan baik.
Bagaimana AMIN akan mewujudkan pelaksanaan konstitusi bagi masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera. AMIN akan menjalankan pemerintahan yang demokratis, yang sehat, yang transparan bebas korupsi, dan bisa dinikmati hasilnya oleh rakyat.
Cak Imin juga mengatakan, AMIN akan mengevaluasi partisipasi dan keterlibatan dalam demokrasi. Hakikat kenapa sebetulnya Indonesia berani memilih demokrasi. Agar tidak ada satu kekuasaan yang monolitik dan tunggal. Sebab adanya demokrasi itu, karena raja pimpinan utama dalam setiap zamannya tidak mampu lagi mengatasi sendiri keadaan.
“Makanya semua bentuk kerajaan gugur rontok berubah menjadi sistem demokrasi, termasuk di Inggris. Kerajaan yang jadi salah satu simbol sistem kerajaan yang lalu melaksanakan secara demokratis melalui kepemimpinan parlementer dengan seorang pimpinan utama adalah Perdana Menteri,” bebernya.
Cak Imin juga menilai jika tidak mungkin persoalan kebangsaan ini, persoalan pembangunan, persoalan negara hanya ditangani oleh satu orang yang menjadi sentral kekuasaan. Maka demokrasi itu artinya rakyat bebas merdeka ikut terlibat dan berpartisipasi dalam proses pembangunan dan pemerintahan.
Cak Imin menuturkan, “Mas Anis sering mengatakan, demokrasi kita harus dievaluasi, agar rakyat bebas merdeka terlibat tanpa tekanan, menyatakan pendapat, dan terlibat dalam proses pembangunan. Tidak ada yang mendominasi, begitu juga ekonomi pembangunan, seberapa segelintir dari pelaku ekonomi yang menentukan jalannya roda ekonomi. Semakin banyak yang terlibat maka sistem ekonomi yang demokratis terwujud.”
Itulah yang harus AMIN evaluasi. Bagi AMIN, nampaknya denyut nadi masyarakat semua mengarah bahan cara pengelolaan perubahan kepemimpinan yang baik dan sesuai dengan mandat sejarah demokrasi dan reformasi yang pertama.
Lebih jauh Cak Imin mengatakan, “Perubahan bisa dimaknai bebas dari ketergantungan bangsa asing, menjadi negara yang kokoh dan mandiri dari pangan yang diimpor, menjadi negara yang berswasembada mandiri, sekaligus berkedaulatan pangan. Berubah dari cara kerja yang monolitik menjadi demokratis bekerja, dari cara yang koruptif menjadi yang sehat dan transparan bekerja, dari cara yang otoriter lebih melibatkan semua kalangan itulah saat-saatnya hari ini rakyat menunggu karena denyutnya di masyarakat ingin berubah.”
Ia juga menjamin dalam semua tren kecenderungannya AMIN akan menang. Tapi ini baru kecenderungan saja, kecenderungan itu dilihat dari berbagai analisis, survei, diskusi, pembacaan lapangan, dan analisa sosial.
Cak Imin juga menjelaskan, di Jakarta bersama semua DPP partai pengusung, beserta relawan yang menjamur di Jakarta dan di seluruh Indonesia, siap jadi saksi, siap menjadi pengawal suara. Bahkan kemarin di Indonesia bagian timur sudah menyampaikan mereka tidak butuh lagi bantuan dana. Mereka bisa mandiri mengatasi kemenangan AMIN di Indonesia Timur.
Untuk Indonesia bagian barat, Cak Imin mengatakan, “Diawali dengan Jawa. Jawa ini pusatnya. Jawa ini ada tiga pertempuran Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Kemudian DKI Jakarta petanya sudah sangat kelihatan. Insya Allah kita bisa kuasai Jawa Timur dan Jawa Barat serta DKI Jakarta plus Banten. Artinya mayoritas Jawa Tengah terus kita gerilya. Pemetaan ini penting, sehingga nanti Indonesia tengah menang, Indonesia barat tugas teman-teman Bapak Ibu sekalian Sumatera Selatan dan Sumatera pada umumnya.”
Ia juga mengajak memaksimalkan Sekber untuk meyakinkan rakyat saatnya berubah, saatnya menjemput perbaikan yang lebih nyata. Perubahan cara kerja bahkan perubahan cara berpikir, cara berpikir yang apatis dan politik yang tidak lagi melibatkan banyak pihak.
Cak Imin juga berharap, jika AMIN menang nanti, diharapkan akan mendongkrak semua partai pengusungnya.
“Kursinya tambah semua, jadi kita punya target PKB, Nasdem, dan PKS ini kalau mau stabil pemerintahan itu minimal 51% di DPR RI 51% itu pemerintahan stabil. Kalau 3 partai ini bisa meraih 51% kursi DPR RI Insya Allah semua akan menang.
Kalau tiga ini tidak tercapai 51% ya terpaksa merekrut partai koalisi baru, saya minta target awal 3 partai dulu ini menguasai 51% DPR RI PKB 16% Nasdem 16% PKS 16%,” harapnya.
Sementara Syamsul Bahri sebagai Ketua Tim Pemenangan Sekber AMIN Sumsel menyampaikan yang hadir pada hari ini ada 3 partai pengusung. PKB, Nasdem, PKS, dan juga Tim Indonesia Tahun 2024.
“Hari ini adalah hari yang istimewa bagi kami hari ini adalah hari Pak Capres dan Cawapres tahun 2024 yang akan datang. Mudah-mudahan dengan do’a kita koordinasi-koordinasi kami bagi seluruh masyarakat untuk pemenangan Tim AMIN ini ada. Kami adalah satu ada perubahan untuk kebangkitan menuju pemenangan AMIN,” pungkasnya.
RPS
