Lampung Barat, Kabar Indonesia-Usia senja tak berarti harus surut dan kehilangan kreatifitas. Hal tersebut berlaku untuk Korniati, seorang pensiunan pendidik dari Pekon Suka Mulya, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat.
Perumpamaan lain juga berlaku bagi ibu 4 orang anak ini. Sementara kebanyakan pensiunan aparatur sipil negara (ASN), masa pensiun adalah masa hidup tenang dan cenderung statis. Tapi anggapan itu tidak berlaku untuk Korniati. Ibarat pepatah yang mengatakan ‘makin tua makin menjadi’, Korniatipun makin produktif menciptakan dan menulis lagu-lagu
Kreatifitas pengasuh Sanggar Mujokh Tepokh, Pekon Sukamulya Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung ini berawal dari kegelisahan Korniati melihat mundurnya seni budaya Lampung yang diklaim oleh Korniati pernah termasyhur sampai ke manca negara.
“Latar belakang saya menciptakan lagu-lagu dengan berbagai tema ini didorong karena awalnya saya gelisah karena seni budaya Lampung kalah dengan seni budaya produk luar seperti organ tunggal. Padahal dulu, seni budaya Lampung dikenal hingga negeri-negeri serumpun Melayu seperti Brunei Darussalam, Malaysia, bahkan sampai Srilanka,” kata Korniati saat ditemui Kepala Biro kabarindonesia.co Haerul Abadi dirumahnya di Pekon Suka Mulya, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat.
“Dulu, seni budaya seperti syair dan lagu Lampung selalu dilantunkan oleh masyarakat Lampung di acara-acara adat Lampung seperti pernikahan, penyambutan tamu dan para tokoh-tokoh, dan kegiatan lainnya. Biasanya alunan lagu itu diikuti dengan alat musik gambus Lampung. Namun seiring perkembangan zaman seni dan budaya Lampung tergeser dan kalah,” kenang Korniati.
Keprihatinan itu lantas membuat Korniati terketuk hatinya dan berhasil menciptakan lagu-lagu daerah Lampung yang memuat nasehat, doa, dan pujian.
“Lagu-lagu saya tercipta dari hasil imajinasi saya sendiri dan merupakan anugerah dari Sang Maha Pencipta Allah SWT,” ujar Korniati.
“Saya berharap, lagu-lagu saya itu bisa dikembangkan dan disesuaikan dengan perkembangan zaman,” ujar Korniati.

Sampai saat ini, Korniati mengaku telah menciptakan 349 lagu dengan rincian teman sebagai berikut:
1. PAUD, TK, SD, SMP, SMA hingga lagu perguruan tinggi,
2. Lagu bagi desa, kecamatan, kabupaten, serta untuk semua provinsi di Indonesia.
3. Lagu yang bermakna do’a, nasihat, dan cinta kasih antar sesama,
4. Lagu bagi pemimpin seperti kepala desa, camat, bupati, gubernur sampai presiden.
Data Diri
Nama : Kornati, S.Pd
Alamat: Pekon Suka Mulya, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung
Suami: Darpin
Anak: Aan Kurniawan, Noviyanto, Heri Permadi, Leni Marta Lena
Riwayat Pekerjaan
Pengatur Muda tahun 1980
Pengatur Muda 2A Tahun 1982
Pengatur Muda 2B Tahu 1984
Pengatur Muda 2C 1988
Pengatur Tk 1, 2D Tahun 1992
Penata Muda 3A Tahun 1994
Pengatur Muda Tk 1 3B Tahun 1998 Penata 3C Tahun 2000
Penata Tk 1 3D Tahun 2006
Pembina 4A Tahun 2012
Pembina Tk 1 Tahun 2020,
Riwayat Pendidikan
SD Tahun 1973
SMP Tahun 1976
SPG Tahun 1980
Fakultas Keguruan Tahun 2004
Riwayat Organisasi
Sanggar Mujokh Tepokh, Pekon Sukamulya Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung.
Salah satu Lagu Ciptaan Ibu Kornati, S.Pd yang telah di upload di Youtube :
Liwa Kota Berbunga
Haerul Abadi