Film ‘Barang Panas’, Sisi Lain Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi

- Editor

Jumat, 22 Desember 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Poster Film 'Barang Panas'

Poster Film 'Barang Panas'

Sutradara: Benaya Harobu
Produser: Dandy Laksono, Farid Gaban, Yusuf Priambodo
Produksi: Ekspedisi Indonesia Baru
Durasi: 122 menit

Film “Barang Panas” ini disutradarai Benaya Harobu, seorang jurnalis yang tergabung sebagai anggota EIB. Digarap bersama jurnalis senior lainnya yaitu Dandy Laksono, Farid Gaban, dan Yusuf Priambodo.

Benaya Harobu membocorkan, bahwa karya yang akan ditayangkan tersebut merupakan film dokumenter tentang geotermal.

Filmnya digarap berempat sebagai hasil eksplorasi Indonesia selama 424 hari perjalanan, mengunjungi 120 kota di 26 provinsi dengan kendaraan roda dua.

“Film ini merekam dan menguji energi panas bumi yang teorinya ramah lingkungan dalam praktik di lapangan,” kata Benaya Harobu, Jumat (15/12/2023) dalam keterangan tertulis.

Dipaparkan, film dokumenter tersebut menginformasikan bahwa Indonesia punya 40 persen cadangan energi panas bumi (geotermal), bahkan merupakan yang terbesar dalam skala global.

Menurut kacamata dunia, sumber energi ini dianggap sebagai kunci penting transisi menuju energi bersih dan terbarukan, menggantikan energi kotor seperti batu bara.

Selain itu, panas bumi juga dianggap lebih stabil menghasilkan listrik, ketimbang angin dan matahari.

Akan tetapi di balik perspektif para pemilik kepentingan, menurut Benaya Harobu, upaya eksploitasi tersebut justru berpotensi menimbulkan berbagai dampak negatif bagi alam di kemudian hari. Warga lokal adalah mereka yang paling depan merasakan dampak negatifnya.

“Mereka sebagai warga dan komunitas di masing-masing daerah yang akan menonton film ini perdana,” ujarnya.

Ia menyebutkan, rencananya pemutaran film secara perdana akan diselenggarakan mulai dari Jakarta, Yogyakarta, Malang, Flores, Halmahera, Jawa Tengah, Banten, dan Sumatera Utara. Roadshow dimulai sejak Minggu – Jumat (17-22 Desember 2023).

Alur Film

Film mula-mula dibuka dengan adegan memburu katak konsumsi di Wae Sano, Kecamatan Sawo Nggoang, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Di daerah ini berdiri Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) Wae Sano.

Baca Juga :  Ruang Kreatif Adakan Acara Talk Show Terkait Tambang Batu Bara Di Sarolangun Bersama Praktisi Hukum

Dalam dialog diketahui akibat pembangunan pembangkit listrik tersebut makin sulit ditemukan katak konsumsi berukuran besar. Jika sebelumnya ditemukan katak berukuran tiga jari orang dewasa, makan kini katak-katak itu pergi entah kemana. Efeknya, salah satu mata pencarian warga menjadi terganggu.

Tak hanya di Wae Sano, ribuan warga di mana PLTPB dibangun juga merasakan dampak negatif dari pembangunan PLTPB.

Mulanya memang PLTPB dianggap sebagai pengganti yang tepat bagi ketergantungan listrik Indonesia terhadap energi listrik yang dihasilkan oleh batu bara. Sedangkan batu bara diyakini sebagai penyedia energi listrik yang kotor dan menimbulkan dampak yang ekstrem. PLTB dianggap sebagai antithesis terbaik dari batu bara.

Namun, dalam film ‘Barang Panas’, energi panas bumi ini dinilai sebagai “solusi palsu” dari pemerintah. Sebatas kampanye saja menurut warga.

Di beberapa daerah penghasil panas bumi seperti Jawa Tengah (Dieng), Flores (Poco leok, Wae sano, Ulumbu), dan Sumatera Utara (Sorik marapi), masyarakat mengeluhkan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang ada disana.

Masyarakat yang hidup disekitar pembangkit listrik direnggut hak hidupnya. Adapun hal tersebut mencakup pada aspek lingkungan, pertanian, dan kesehatan.

Masyarakat yang tinggal di area proyek PLTPB mendesak pemerintah setempat untuk menghentikan proyek PLTP dan melakukan serangkaian aksi protes atas kerugian yang diterima.

Film ‘Barang Panas’ juga memperlihatkan sikap aparat keamanan yang acapkali represif terhadap aksi penolakan dari masyarakat.

Di akhir film tersebut sang sutradara, Dandhy Laksono, menyebut pembangunan geothermal dapat dilakukan oleh pemerintah. Salah satu caranya dengan pembangunan dalam skala kecil dan hanya untuk kepentingan masyarakat lokal.

Road Show Pemutaran’Barang Panas’

Film-film Ekspedisi Indonesia Baru termasuk ‘Barang Panas’ bisa dinikmati dalam kegiatan nonton bareng yang disebut “Bioskop Warga” di berbagai komunitas, atau ditonton di platform online berbayar seperti rangkai.id dan bioskoponline.com, serta di channel YouTube “Indonesia Baru”.

Baca Juga :  MWCF Angkat Tajuk Artificial Intelligence dan Masa Depan Sastra Indonesia

Berikut jadwal roadshow pemutaran film “Barang Panas” di 14 daerah di Indonesia:

  1. Rumah Besar Nunang, Desa Wae Sano, Flores pada Minggu (17/12), pukul 19.30 WITA. Diselenggarakan oleh Warga Adat Wae Sano;
  2. Poco Leok, Flores pada Minggu (17/12), pukul 19.30 WIT. Diselenggarakan oleh Komunitas Masyarakat Adat Poco Leok;
  3. Sinjai Borong, Sumatera Utara pada Minggu (17/12), pukul 20.00 WIB. Diselenggarakan oleh rekan SETAPAK;
  4. Kaki Gunung Gede, Pangrango, Jawa Barat pada Minggu (17/12), pukul 20.00 WIB. Diselenggarakan oleh Aliansi Masyarakat Gunung Gede Pangrango (AMGP);
  5. Lapangan Pabos, Jailolo, Maluku Utara pada Minggu (17/12) yang diselenggarakan oleh warga Pabos.
  6. Bangi Kopi Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Minggu (17/12), diselenggarakan oleh Warga Rumah Perlawanan Jatam;
  7. Padarincang, Banten pada Minggu (17/12), pukul 20.00 WIB. Diselenggarakan oleh Sarekat Perjuangan Rakyat (SAPAR);
  8. Angkringan Bon Appetit, Kota Malang pada Minggu (17/12) oleh Sindikat Aksata dan Gelap Terang Pusjal;
  9. Aula Al-A’la UNSIQ, Wonosobo pada Minggu (17/12), pukul 10.00 WIB oleh Lembaga Pers Mahasiswa Shoutul Qur’an UNSIQ Wonosobo;
  10. Kampung Idamdehe, Maluku Utara pada Senin (18/12). Diselenggarakan oleh warga Idamdehe;
  11. Gedung Ibrahim Lantai 5, UMY, Yogyakarta pada Senin (18/12). Diselenggarakan oleh Fisipol Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY);
  12. Kantor WALHI NTT, Kupang pada Selasa (19/12). Diselenggarakan oleh WALHI Nusa Tenggara Timur;
  13. Kantor LBH Padang, Sumatera Barat pada Jumat (22/12) oleh LBH Padang;
  14. ALARM GEDE Dieng;

Bersama Koperasi EIB ini, mereka berempat telah memproduksi sebanyak 6 judul film dokumenter mulai dari Silat Tani, Angin Timur, Tanah Tabi, The Soulmate, Base Genep dan 5 Serial Dokumenter “Dragon for Sale”.

Ibnu Khotomi

Sumber: Magelang Ekspress, LPMMISSI.Com

Berita Terkait

MWCF Dikusikan Perkembangan Manuskrip Melayu
MWCF Angkat Tajuk Artificial Intelligence dan Masa Depan Sastra Indonesia
Peneliti dan Penulis Cerita Anak Nasional Meriahi MWCF 2024
6 Provinsi Rumpun Melayu di Indonesia Ramaikan MWCF 2024
Wizzow Luncurkan Lagu Terbaru “POV” untuk Menggugah Para TikTokers
Ticya Ajak Pendengar Merasakan Sensasi Berlari dalam Mimpi Melalui Single Barunya
Dialog Publik Malay Writers And Cultural Festival dilaksanakan di Jambi
Ruang Kreatif Adakan Acara Talk Show Terkait Tambang Batu Bara Di Sarolangun Bersama Praktisi Hukum
Berita ini 20 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 11 Oktober 2024 - 18:26 WIB

MWCF Dikusikan Perkembangan Manuskrip Melayu

Jumat, 11 Oktober 2024 - 18:23 WIB

MWCF Angkat Tajuk Artificial Intelligence dan Masa Depan Sastra Indonesia

Jumat, 11 Oktober 2024 - 18:18 WIB

Peneliti dan Penulis Cerita Anak Nasional Meriahi MWCF 2024

Kamis, 10 Oktober 2024 - 14:47 WIB

6 Provinsi Rumpun Melayu di Indonesia Ramaikan MWCF 2024

Selasa, 10 September 2024 - 13:59 WIB

Wizzow Luncurkan Lagu Terbaru “POV” untuk Menggugah Para TikTokers

Sabtu, 7 September 2024 - 13:14 WIB

Ticya Ajak Pendengar Merasakan Sensasi Berlari dalam Mimpi Melalui Single Barunya

Minggu, 16 Juni 2024 - 12:00 WIB

Dialog Publik Malay Writers And Cultural Festival dilaksanakan di Jambi

Sabtu, 23 Maret 2024 - 23:27 WIB

Ruang Kreatif Adakan Acara Talk Show Terkait Tambang Batu Bara Di Sarolangun Bersama Praktisi Hukum

Berita Terbaru

Tulang Bawang Barat

Wabup Nadirsyah Terima Bantuan 30 Unit Bak Sampah dari Menteri Lingkungan Hidup

Selasa, 18 Mar 2025 - 21:54 WIB

Tulang Bawang Barat

Pererat Silaturahmi, Bupati & Wabup Gelar Buka Bersama Insan Pers

Selasa, 18 Mar 2025 - 17:28 WIB

Maaf !!! Tidak Dapat Disalin