Tulang Bawang – Suhardi (55) warga Jl. Melati Gedung Karya Jitu, Rawajitu Selatan, Tulang Bawang, diterkam buaya saat mencari ikan di kanal 61 Kampung Bumi Dipasena Jaya, Rawajitu Timur pada Jumat (13/10/2023).
Salah satu saksi mata atas kejadian tersebut, Ayub Wahyudi (25) mengatakan, sekira jam 20.00, ia dan Korban sempat berbincang-bincang di depan gudang lapak pengepul udang di wilayah 61 sebelum korban turun ke kanal di sekitar gudang untuk mencari ikan.
Tak berselang lama sekitar 10 menit, ia mendengar teriakan minta tolong dan ia melihat saat itu korban sedang bergumul dengan seekor buaya besar.
“Buayanya besar, ukuran 4 meter lebih, untung salah satu tangan korban bisa saya pegang dan saya tarik dan akhirnya korban terlepas dari gigitan buaya, Alhamdulillah selamat, kendati demikian beberapa tubuh korban seperti di dada, perut, tangan dan kaki terdepat luka gigitan buaya,” kata Ayub.
Menurutnya, buaya tersebut kerap muncul disekitar gudang tempat ia bekerja, sepertinya buaya tersebut sedang punya beberapa anak kecil.
“Sering muncul bersama anak-anaknya di sekitar gudang kami, mungkin buaya itu merasa terancam, sehingga korban digigitnya,” ujar Ayub.
Sementara itu, pada Sabtu (14/10) sekira Jam 21.00. Petambak Kampung Bumi Dipasena Utama, Kecamatan Rawajitu Timur, Tulang Bawang menangkap seekor buaya muara sepanjang 3 meter.
Menurut Kepala Bidang Infrastruktur Budidaya P3UW Lampung, Widodo menyampaikan bahwa seekor buaya sepanjang 3 meter ditangkap oleh Sutrisno dan beberapa rekannya, dimana buaya tersebuy masuk ke dalam tambak milik Suherman (50) warga di Blok 3 jalur 29 nomor 8, Kampung Bumidipasena Utama.
“Buaya yang sempat ditangkap itu, lanjut dia, saat ini telah dikembalikan ke habitat aslinya yang berada di muara Sungai Tulang Bawang, seringnya terjadi konflik antara buaya dan manusia di sekitar perairan pertambakan Dipasena, dimungkinkan karena mulai terganggunya mata rantai dan menipisnya stok makanan di habitat alami buaya,” ujar Widodo.
Nafian Faiz .