Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Barat melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah Secara Virtual Melalui Zoom Meeting Tahun 2023 bertempat di Ruang Media Center Lantai 1 Komplek Perkantoran Pemkab Pesisir Barat, Jl. Lintas Barat, Lingkungan Pasar Mulia Selatan, Kelurahan Pasar Krui, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat pada Senin (23/10/2023) pukul 08.00 WIB.
Rakor virtual ini dipimpin oleh Irjen Tomsi Tohir dari Kementerian Dalam Negeri. Hadir dalam kegiatan ini Staf Ahli Pemkab Pesisir Barat Imam Habibudin, Danramil 422-03/Pesisir Tengah diwakili Sertu Epen, Kejaksaan Negri Lampung Barat Cabang Krui, Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian Dan Pengembangan Daerah Albet, Dinas Koprasi UKM Dan Perdagangan, Dinas Perhubungan, Bagian Perekonomian dan SDA, Dinas Ketahanan Pangan, Badan Pengelolaan Keuangan, dan Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang.
Dalam Rakor Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual ini Tomsi Tohir mengatakan, “Indeks Perkembangan Harga (IPH) Sesuai dengan data BPS untuk minggu ketiga Oktober 2023 secara nasional jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan IPH cenderung stabil dari minggu sebelumnya 73% atau 34 kabupaten kota di minggu ketiga Oktober 2023 ini mengalami kenaikan atau kenaikan IPH.”
Adapun Komoditas yang mempengaruhi perubahan IPH sampai dengan minggu ketiga Oktober 2023 adalah gula pasir, beras, dan cabe rawit.
Untuk gula pasir, Tomsi Tohir menyampaikan jika dari bulan September hingga minggu kedua terjadi kenaikan harga di banyak kabupaten kota yaitu di minggu kedua mengalami kenaikan di 238 kabupaten/kota dan kemudian di minggu ketiga ini ada satu kabupaten kota yang turun sehingga kenaikan gula pasir ini terjadi di 237 kabupaten kota.
“Sedangkan harga beras sejak minggu pertama Oktober sampai dengan minggu ketiga ini cenderung mengalami kenaikan harga di beberapa wilayah di minggu ketiga ini terdapat 283 kabupaten kota yang mengalami kenaikan harga beras,” papar Tomsi.
Begitupun dengan cabe rawit, harga cabe rawit juga semakin meningkat. Wilayah-wilayah yang mengalami kenaikan harga cabe rawit dari minggu kedua Oktober terjadi kenaikan harga cabe rawit tinggi 259 kabupaten kota dan kemudian di minggu ketiga ini naik menjadi 274 kabupaten kota yang mengalami kenaikan harga cabe rawit.
Sedangkan untuk komoditas dengan penurunan harga sampai dengan minggu ketiga ini adalah telur ayam ras, bawang putih dan bawang merah.
Tomsi memperkirakan bahwa akan terjadi tantangan yang akan dihadapi pada bulan November, Desember, dan Januari kebutuhan sembako akan semakin meningkat.
“Oleh sebab itu kerja keras kita langkah-langkah konsisten untuk mengecek di lapangan untuk mencari solusinya, serta melihat peluang-peluang untuk kita jadikan terobosan-terobosan yang kreatif sangat kita perlukan,” ujar Tomsi.
Joni Irawan