Lampung Barat, Kabarindonesia.co
Umat Muslim di seluruh Indonesia menggelar khataman Al-Qur’an serentak sebagai bentuk syukur dan doa bagi kedamaian serta kemajuan bangsa. Acara yang berlangsung di berbagai masjid, pesantren, dan instansi pemerintahan ini menjadi momen kebersamaan dalam meningkatkan spiritualitas umat Islam, ” ungkap Penyelenggara Zakat dan Wakaf Hj. dari Kantor Kementerian Agama kabupaten Lampung Barat Linda Susilawati, S.Ag.,M.Ag Senin 17/3/2025.
” Program tersebut mengacu pada Surat Edaran Nomor SE.13 Tahun 2025 yang dikeluarkan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Agama memberikan petunjuk teknis untuk pelaksanaan Program Indonesia Khataman Al-Qur’an. Program ini bertujuan untuk mendorong partisipasi umat Islam dalam mengkhatamkan Al-Qur’an secara bersama-sama, meningkatkan kecintaan terhadap Al-Qur’an, mempererat ukhuwah Islamiyah, serta menanamkan nilai-nilai religius dalam kehidupan bermasyarakat, ” tambah Linda Susillawati.
Khataman Al-Qur’an digelar di berbagai tempat di Lampung Barat termasuk di Masjid Agung Baiturrahim, Way Mengaku yang dihadiri oleh para pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama BalikBukit, serta ibu-ibu Muslimat NU.
Program ini terbuka bagi berbagai elemen masyarakat, termasuk:
- Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ)
- Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) dan masjid-masjid
- Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN)
- Kantor Urusan Agama (KUA)
- Majelis Taklim dan komunitas pengajian
- Pesantren
- Madrasah
- Masyarakat umum, ” ujarnya .
Dalam kesempatan tersebut, para peserta membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an secara bergantian hingga khatam, diakhiri dengan doa bersama.
Pelaksanaan program dilakukan secara berkelompok dengan ketentuan sebagai berikut:
- Khataman Al-Qur’an dilaksanakan secara bersama-sama dalam bentuk kelompok atau majelis.
- Setiap kelompok terdiri dari 3 hingga 10 orang yang dipimpin oleh seorang koordinator.
Untuk di Kabupaten Lampung Barat tercatat ada sekitar 805 jumlah peserta yg berpartisipasi dalam program itu , rinciannya : Kankemenag dan pengawas sebanyak 50 orang , dari 15 Kantor Urusan Agama (KUA) sebanyak 75 orang , penyuluh Agama Islam (PAI) 150 orang , Madrasah Negeri dan Swasta 300 orang , Pesantren 100 orang dan Majelis Taklim 135 orang , total sebanyak 810 peserta .
Lebih lanjut Linda Susilawati mengatakan program khataman Al-Qur’an serentak ini sebagai langkah positif dalam mempererat ukhuwah Islamiyah. “Khataman Al-Qur’an bukan hanya tradisi, tetapi juga wujud doa agar Indonesia selalu dalam lindungan Allah dan dijauhkan dari segala musibah,” ujarnya.
Acara ini juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan hari besar Islam serta memeriahkan syiar di bulan suci Ramadan. Ribuan umat Muslim turut serta baik secara langsung maupun daring melalui siaran live streaming di berbagai platform digital.
Masyarakat berharap tradisi khataman Al-Qur’an ini terus berlanjut dan membawa keberkahan bagi bangsa Indonesia. “Semoga dengan lantunan ayat suci ini, Indonesia semakin damai, sejahtera, dan dijauhkan dari perpecahan,” ungkap Ust Hernadi salah satu peserta di Masjid Agung Baiturrahim Way Mengaku.
Dengan semangat kebersamaan, khataman Al-Qur’an ini menjadi bukti bahwa Al-Qur’an tetap menjadi pedoman hidup umat Muslim di Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan zaman.
(Haerul Abadi)