Ketua KNPI Pesisir Barat, Tolak Pembangunan PLTMH Way Melesom!

- Editor

Rabu, 11 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dugaan kerusakan lingkungan yang diduga terjadi akibat aktivitas pembangunan PLTMH Way Melesom, Kecamatan Lemong, Kabupaten Pesisir Barat. Foto: Dokumen Warga

Dugaan kerusakan lingkungan yang diduga terjadi akibat aktivitas pembangunan PLTMH Way Melesom, Kecamatan Lemong, Kabupaten Pesisir Barat. Foto: Dokumen Warga

Pesisir Barat – Ketua DPD KNPI Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), Nopiyansyah pada Rabu (11/10/2023) menolak dengan tegas pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Way Melesom oleh PT. Graha Hidro Nusantara di Pekon Bambang dan Pekon Pagar Dalam, Kecamatan Lemong, Kabupaten Pesibar. PLTMH ini dibangun dengan memanfaatkan potensi debit air dari Sungai Way Melesom.

Ketua DPD KNPI Pesisir Barat, Nopiyansyah. Foto: Dokumen pribadi Nopiyansyah

Penolakan tersebut disampaikan Nopiyansyah yang mengatakan, “Masyarakat akan mendapat ancaman kehilangan sumber daya air bagi irigasi pertanian dan kebutuhan air bersih lainnya.”

Ia juga menyampaikan pembangunan PLTMH Way Melesom akan menjadi ancaman terhadap kebutuhan dan sarana prasaran air bersih bagi masyarakat Pekon Pagar Dalam dan Pekon Bambang yang mengandalkan Way Melesom untuk kebutuhan air bersihnya.

“Sekitar 250 kepala keluarga (KK) yang memanfaatkan sarana air bersih tersebut yang bersumber dari mata air yang lokasinya berada di bawah bendungan Way Melesom yang merupakan satu-satunya sumber air bersih yang dimiliki Pekon Bambang dan Pagar Dalam,” ujar Nopiyansyah.

Nopiyansyah mengatakan bahwa PLTMH adalah teknologi untuk memanfaatkan debit air yang ada di sekitar kita untuk diubah menjadi energi listrik. Caranya dengan memanfaatkan debit air untuk menggerakkan turbin yang akan menghasilkan energi mekanik.

Dengan demikian hal ini dapat berdampak negatif akan dituai masyarakat. Pada waktunya, volume atau debit air yang masuk ke dalam irigasi dari Way Melesom akan terganggu karena terdapat bendungan di atas irigasi pertanian warga.

“Karena pasokan air untuk lahan pertanian terganggu, dikhawatirkan akan terjadi Krisi pangan di Pekon Bambang dan Pekon Pagar Dalam,” ujar Nopiyansyah.

Atas alasan di atas Nopiyansyah menolak dengan tegas pembangunan PLTMH Way Melesom tersebut.

Nopiyansyah juga mengatakan, masyarakat Pekon Bambang dan Pagar Dalam seharusnya diajak berdiskusi dan sosialisasi rencana pembangunan PLTMH Way Melesom. Sampai saat ini, masyarakat tidak pernah diajak diskusi terkait pembangunan PLTMH Way Melesom.

Baca Juga :  Pemkab Batanghari dan PT.IIS Bersama-Sama Cegah Stunting

“Masyarakat tidak pernah tahu sejauh mana kajian yang dilakukan perusahaan serta sejauh mana izin-izin yang dimiliki perusahaan pengelola PLTMH Way Melesom. Namun saat ini perusahaan sudah melakukan pembebasan lahan dan melakukan pembangunan dengan aktivitas pembukaan lahan untuk pembuatan jalan dan pembangunan Power House,” kata Nopiyansyah.

PLTMH Way Melesom yang dibangun oleh PT. Graha Hidro Nusantara menuai masalah dengan masyarakat sekitar. Pembangunan PLTMH Way Melesom tersebut merusak hampir 25 titik saluran pipa air bersih milik warga dan menurunkan debit air untuk irigasi pertanian masyarakat.

Lebih jauh Nopiyansyah menyampaikan, “Pentingnya menjaga lingkungan itu wajib kita tanamkan sejak dini. Penebangan hutan secara liar, polusi air dari limbah industri dan pertambangan, dan polusi udara, menyebabkan rusaknya lingkungan hidup di Indonesia memang bukan merupakan masalah yang baru lagi. Jangan korbankan kelestarian alam hanya untuk investasi yang mengatasnamakan kepentingan rakyat sesaat, perlu analisa dampak lingkungan dan sosialisasi kepada masyarakat,” tegas Nopiyansyah.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pesibar, Husni Aripin yang dimintai komentar melalui aplikasi telepon dan pesan WhatsApp mengenai pembangunan PLTMH Way Melesom dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)-nya belum memberikan memberikan balasan hingga berita ini diunggah.

Tangkapan layar deskripsi rencana PT. Graha Hidro Nusantara dalam membangun PLTMH Way Melesom.

Riwayat PLTMH Way Melesom

Diterjemahkan dari laman RE Invest Indonesia PLTMH Way Melesom Status Pembangunan PLTMH Way Melesom melewati 4 tahap.

Pertama, Studi Teknik yang meliputi Feasibility Study (Studi Kelayakan) oleh PT. Esco Murti Pradana yang dikerjakan tahun 2017. Dilanjutkan dengan FS Review yang dilakukan oleh PT. Indokoei Internasional tahun 2020. Selanjutkan pembuatan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup, yang selanjutnya disebut UKP-UPL yang dikerjakan oleh PT. Esco Murti Pradana tahun 2019. Proses lainnya adalah Review Notes dari USAID-ICED II tahun 2020. Terakhir adalah Updated Basic Design oleh PT. Indokoei International (2021).

Baca Juga :  Anak Idap Jantung Bocor, Rosiyanto Harapkan Bantuan Pemkab Tubaba dan Para Dermawan

Kedua, proses bersama Perusahan Listrik Negara (PLN). Pekerjaan yang dilakukan adalah PPA Signed pada tanggal 22 Februar1 2021 dan Financial Close Date, yang dilakukan 7 bulan setelah PPA signed.

Ketiga, Grid Study (Studi Jaringan). Grid Study ini dilakukan dengan tahapan Interconnection study oleh PT. Esco Murti Pradana tahun 2016. Grid study approved oleh PLN Lampung with KKO/KKF. Terakhir adalah Connection point to distribution network PLN 20 KV (Titik koneksi ke jaringan kabel distribusi 20 KV milik PLN ).

Keempat, land aquisition (pembebasan lahan) yang dinyatakan dalam dokumen sebagai 95% of project scheme area is secured (95% skema area proyek adalah aman).

Menurut data yang didapat dari laman resmi Pemkab Pesisir Barat, Bupati Kabupaten Pesibar Agus Istiqlal, menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Micro Hidro (PLTMH) berkapasitas 2X1,15 MW yang berlokasi di Pekon Melesom, Kecamatqn Lemong, Kabupaten Pesibar pada 31 Maret 2022.

Tanggapan Organisasi Lingkungan

Dikutip dari Antara Rabu (11/10/2023), Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Lampung Irfan Tri Musri meminta pemerintah meninjau kembali proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Way Melesom 2 di Kabupaten Pesisir Barat karena mengganggu akses sumber daya air dan pertanian masyarakat.

“Pembangunan PLTM Way Melesom 2 harus ditinjau kembali baik oleh Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat, Pemerintah Provinsi Lampung maupun pemerintah pusat karena ini akan berkaitan erat dengan keberlanjutan hak rakyat atas sumber daya air dan juga kedaulatan pangan petani di wilayah hilir PLTMH Way Melesom 2 nantinya,” kata Irfan.

Joni Irawan

Berita Terkait

Dua Orang Pria Remaja Diamankan Satresnarkoba Polres Tulang Bawang Barat Atas Dugaan Kepemilikan Narkoba jenis Sabu
Resmikan Pasar Tematik Parosil Minta Dukungan Infrastruktur Kepada Pemerintah Provinsi
Tega ! Ayah Setubuhi Anak Kandung, Unit PPA Reskrim Polres Tulang Bawang Barat Amankan Pelaku Pria 40 Tahun
Launching Program TubabaQ Berdaya, Bupati Tubaba: Ciptakan Pelaku UMKM yang Berdaya dan Mandiri
Pemkab Tubaba dan Kejaksaan Teken MoU: Sinergi Kuatkan Pelayanan Publik dan Berantas Korupsi
Jadwal Kepulangan Jemaah Haji Kabupaten Lampung Barat Tahun 2025
Bupati Tubaba Luncurkan KKO 2025: Siapkan Generasi Atlet Berkarakter
Pakcik Akan Resmikan Wisata Pasar Tematik Jelajah Danau Ranau
Berita ini 174 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 15 Juni 2025 - 18:00 WIB

Dua Orang Pria Remaja Diamankan Satresnarkoba Polres Tulang Bawang Barat Atas Dugaan Kepemilikan Narkoba jenis Sabu

Sabtu, 14 Juni 2025 - 20:14 WIB

Resmikan Pasar Tematik Parosil Minta Dukungan Infrastruktur Kepada Pemerintah Provinsi

Jumat, 13 Juni 2025 - 17:57 WIB

Tega ! Ayah Setubuhi Anak Kandung, Unit PPA Reskrim Polres Tulang Bawang Barat Amankan Pelaku Pria 40 Tahun

Jumat, 13 Juni 2025 - 17:55 WIB

Launching Program TubabaQ Berdaya, Bupati Tubaba: Ciptakan Pelaku UMKM yang Berdaya dan Mandiri

Kamis, 12 Juni 2025 - 17:14 WIB

Pemkab Tubaba dan Kejaksaan Teken MoU: Sinergi Kuatkan Pelayanan Publik dan Berantas Korupsi

Rabu, 11 Juni 2025 - 14:54 WIB

Bupati Tubaba Luncurkan KKO 2025: Siapkan Generasi Atlet Berkarakter

Selasa, 10 Juni 2025 - 16:08 WIB

Pakcik Akan Resmikan Wisata Pasar Tematik Jelajah Danau Ranau

Kamis, 5 Juni 2025 - 20:11 WIB

KETUA PLB TEUKU WAHYU BERI PERINGATAN TEGAS KEPADA OKNUM WARTAWAN YANG INTIMIDASI KEPALA DESA

Berita Terbaru

Maaf !!! Tidak Dapat Disalin