Jakarta, Kabar Indonesia-Di bawah kepemimpinan Qudrotul Ikhwan, Kabupaten Tulang Bawang (Tuba) kembali mengukir prestasi.
Tepat pada hari kedua setelah Qudrotul Ikhwan diperpanjang masa jabatan sebagai Penjabat (Pj) Bupati Tuba, kabupaten udang manis mendapatkan penghargaan Parahita Eka Praya Tahun 2023 Kategori Nindya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
Penghargaan ini langsung diserahkan oleh Menteri PPPA, Gusti Ayu Bintang Darmawati di Gedung Metro TV Lt. 3 Jakarta, Selasa ( 19/12/2023).
Dalam kesempatan ini Pj Bupati Tulang Bawang didampingi oleh Assisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Ahmad Suharyo, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulang Bawang, Cholil, Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Tulang Bawang, dan Kabid Dinas PPPA Tulang Bawang.
Dengan penghargaan Parahita Eka Praya itu setidaknya dalam kurun waktu 5 hari ini, Pemkab Tuba telah mendapatkan 3 penghargaan tingkat nasional.
“Saya memberikan Apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Dinas PPPA Kabupaten Tuba dan semua unsur yang telah memberikan support sehingga pada kesempatan luar biasa ini Kabupaten Tuba kembali mengukir prestasi yang gemilang,” ujar Qudrotul Ikhwan.
Qudrotul Ikhwan juga menyampaikan jika ia merasa bangga karena Pemkab Tulang Bawang merupakan satu-satunya kabupaten di Provinsi Lampung yang menerima penghargaan Parahita Ekapraya.
Keberhasilan Kabupaten Tuba meneerima penghargaan Parahita Ekapraya itu juga mengundang komentar dari Putri Indonesia 2023, Lulu Zaharani.
“Kesetaraan gender di Kabupaten Tuba sudah berjalan dengan sangat baik. Banyak pejabat tinggi dan posisi- posisi strategis diisi oleh Kaum perempuan. Demikian juga dengan prestasi yang diukir oleh beberapa talenta muda berbakat Tuba seperti halnya Putri Internasional,” kata Lulu Zaharani.
Penghargaan Parahita Ekapraya
Untuk diketahui, anugerah Parahita Ekapraya merupakan penganugerahan yang diberikan oleh Kementerian PPPA RI untuk kementerian/lembaga, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah kabupaten di Indonesia sebagai bentuk pengakuan dan komitmen serta peran para pemimpin kepala daerah dalam upaya mewujudkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dalam bidang pembangunan yang telah dilakukan sejak tahun 2004.
Andi Rahman