Pesisir Barat – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) mengadakan kegiatan Diseminasi Audit Kasus Stunting Tahap II Tahun 2023 yang dilangsungkan di Ruang Dengar Pendapat, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Kamis (26/10/2023).
Wakil Bupati Pesisir Barat (Pesibar), A. Zulqoini Syarif, S.H., yang juga merupakan Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting menghadiri dan membuka langsung kegiatan tersebut.
Sedangkan menjadi moderator adalah langsung Kepala DP3AKB Kabupaten Pesibar Budi Wiyono.
Hadir dalam kegiatan tersebut Tim pakar audit stunting yang terdiri dari psikolog, Nugroho arief Setiawan, dokter spesialis kandungan Hotbin Purba, dokter spesialis Atiek Wulandari, dan ahli gizi Ni Putu Novalia Taulanda.
Selain itu turut hadir juga perwakilan Tim Penggerak-Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Pesibar, tim tehnik, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Pesibar, Satgas Stunting, seluruh camat se-Pesibar, Kepala Puskesmas Pesisir Selatan, dan Peratin Marang, Way Jambu, dan Bangun Negara yang merupakan pekon yang menjadi lokus stunting.
Dalam sambutannya Ketua TPPS, Zulqoini Syarif mengapresiasi setelah sebelumnya sudah dilangsungkan Diseminasi Audit Kasus Stunting Tahap I pada Mei lalu dengan lokus di Kecamatan Bengkunat.
Menurut Ketua TPPS, Zulqoini Syarif, terkait audit kasus stunting tahap II dengan lokus Kecamatan Pesisir Selatan, semua pihak diminta untuk dapat berkontribusi secara optimal dalam mencapai target nasional penurunan stunting di angka 14 persen di Tahun 2024.
“Dalam menanggulangi permasalahan stunting dilaksanakan secara bersama, serta program yang telah dirancang dapat direalisasikan dengan baik,” pintanya.
Persoalan stunting, lanjut ketua TPPS, telah menjadi agenda pembangunan nasional dan Pesibar menjadi salah satu kabupaten prioritas, dari 514 kabupaten/kota di Indonesia.
“Pada dasarnya diseminasi saat ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengetahui penyebab kasus stunting yang ada, serta dicari langkah- langkah penyelesaiannya dengan melibatkan semua lintas sektor,” tandas Zulqoini.
“Maka dari itu peserta wajib mengikuti rangkaian diseminasi saat ini dengan maksimal, agar target dan harapan kedepannya kasus stunting di Pesibar menurun dapat terwujud dan penanganan dapat dilaksanakan secara maksimal,” pungkasnya.
Joni Irawan