Oleh: Tuan Bangsawan (*)
Pemuda adalah tonggak bagi kemajuan dan pembangunan bangsa. Generasi muda menjadi komponen penting yang perlu dilibatkan dalam pembangunan sebuah bangsa. Hal ini dikarenakan generasi muda memiliki fisik yang kuat, pengetahuan yang baru, inovatif, dan juga memiliki tingkat kreatifitas yang tinggi.
Pemuda zaman sekarang harus berperan aktif dalam pembangunan bangsa. Pemuda Indonesia juga harus bisa menempatkan dirinya sebagai pemuda yang progresif, agresif, dan dinamis dengan tetap menjaga dan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya bangsa karena di pundak pemuda bangsa ini dititipkan.
Politik Indonesia dan sistem politik di Indonesia. Artinya bahwa sistem politik Indonesia merupakan sistem politik yang dianut oleh Indonesia yang berdasarkan nilai budaya Indonesia yang bersifat turun-temurun dan juga bisa diadopsi dari nilai Adat dan budaya asing yang positif bagi pembangunan sistem politik Indonesia.
Dinamika politik 2023 yang menjadi langkah pembuka dan persiapan Pemilu 2024 hendaknya menampilkan wajah demokrasi Indonesia yang semakin matang dan indah. Praktik demokrasi yang lebih mengedepankan kesejahteraan dan ketertiban umum akan memperkokoh kondusifitas negara-bangsa.
Maka, semua elemen masyarakat pun hendaknya menolak dan mencegah manuver politik yang destruktif agar kinerja perekonomian dan stabilitas nasional tetap terjaga sepanjang tahun ini.
Menjadi konsekuensi logis bahwa politik nasional tahun ini semakin dinamis. Sebagaimana politik di penghujung tahun 2023 dinamika itu merupakan kelanjutan dari pembahasan rangkaian isu politik sepanjang 2022 sampai sekarang, yang diwarnai dengan dimunculkannya profil calon presiden baru yang ditawarkan oleh sejumlah elemen masyarakat.
Bahkan, muncul pula diskusi tentang mencari penerus Jokowi, bukan sekadar pengganti Jokowi. Selain itu, beberapa kalangan juga mengemukakan kekhawatiran akan terjadinya praktik politik identitas.
Karena tahun ini menjadi periode persiapan menuju Pemilu 2024, beberapa isu sebagaimana disebutkan di atas akan tereskalasi, dan serta merta menjadikan politik nasional makin dinamis.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan 18 partai politik (Parpol) sebagai peserta Pemilu 2024. Maka, sepanjang tahun ini, bisa dipastikan bahwa ruang publik akan dibanjiri dengan pernyataan politik hingga debat atau adu argumentasi antar-politisi dari semua Parpol. Sebagaimana merujuk pemuda harus berperan aktif dalam segala bidang baik di masyarakat umum maupun di media sosial.
Pemilu 2024
Sejak tanggal 28 November 2023, masa kampanye Pemilu 2024 dimulai. Partisipasi politik generasi milenial dan generasi Z (Gen Z) memiliki pengaruh besar sebagai kaula Muda serta menyumbang 56 % persen dari total jumlah pemilih di Pemilu 2024.
Sungguh ironis amat disayangkan, sebagai suara penentu di pemilu, generasi milenial dan Gen Z tidak memiliki posisi tawar yang layak. Generasi ini masih dianggap sebagai komoditas untuk diambil suaranya sebanyak-banyaknya dari para politisi dan kontetentak peserta pemilu 5 tahunan ini.
Gibran Rakabuming Raka, yang diharapkan oleh timnya sebagai perwakilan anak muda, justru belum tampak ke permukaan membawa kepentingan anak muda.
Tidak ada gagasan yang digaungkan secara konkret: isu pendidikan yang mahal, lapangan kerja di masa depan, tingginya angka pengangguran, mahalnya harga properti di masa yang akan datang, dan lain-lain, sebagaimana kita saksikan hasil debat kedua tadi malam yg menurut hemat penulis beropini gamang dan tak faham dgn isu-isu krusial lebih-lebih permasalahan global.
Tentunya kita sebagai anak muda harus cerdas dalam memilih. Sebagaimana semua gagasan capres dan cawapres yg disampaikan dalam visi, misi dan program kerja. Buktikan, anak muda bukan entitas yang bisa di beli atau dieksploitasi idealismenya hanya dengan kata gemoy.
Kepada capres/cawapres, perbanyaklah pertarungan gagasan, bukan perbanyak gimik dengan main sarung, joget-joget, atau menjadi juri acara masak yang tidak substansial.
Kepada kawula muda generasi milenial dan Z, para calon pemimpin harus mampu menawarkan gagasan-gagasan konkret yang mewakili kepentingan generasi masa depan bangsa itu sebagai harapan semua dan harapan yg akan dan dituju.
Cerdas dalam pemilu, cerdas dalam memilih.
Partisipasi kita bukan hanya untuk dieksploitasi oleh para politisi dan generasi-generasi lebih tua yang sedang mencari kekuasaan dengan berbagai jualan janji-janjinya Justru partisipasi kita adalah penentu dalam memilih nakhoda kapal yang bernama Indonesia.
Dengan harapan besar kita masa muda sebagai penentu dan menyambut persiapan generasi Emas yg kita cita-citakan bersama. Sesuai dengan visi Indonesia Emas 2045, pemuda dapat menjadi pendorong utama dalam berbagai sektor, seperti ekonomi, pendidikan, sosial, dan politik.
Dengan kreativitas, semangat, dan tekad, pemuda dapat menggerakkan perubahan positif dalam masyarakat.
Generasi Emas 2045 merupakan sebuah wacana, dan gagasan dalam rangka mempersiapkan para generasi muda Indonesia yang berkualitas, berkompeten, dan berdaya saing tinggi.
Diseminasi gagasan itu gencar dilakukan untuk menginspirasi generasi muda baik Generasi Milenial maupun Gen Z agar lebih bersemangat dalam belajar dan berkarya di segala bidang, terutama menghadapi Tahun Politik ini pada pemilu 2024.
(*) Pemerhati Politik