Sidodadi, Pesawaran, Kabar Indonesia-Jika ingat Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, maka yang akan terbayang di benak sebagian orang adalah keindahan beragam destinasi wisatanya. Teluk Pandan memang menyimpan banyak destinasi wisata, mulai dari wisata pantai, air terjun, hingga taman hutan rakyat.
Selama ini bagi mereka yang gemar berwisata, nama-nama seperti Pantai Mutun, Pantai Sari Ringgung, Panta Klara, Tahura Wan Abdurrahman tentu bukan nama asing di telinga. Tempat-tempat ini memang populer bagi wisatawan untuk berwisata.
Tapi mungkin belum banyak yang mendengar nama Cuku Nyinyi, sebuah hutan wisata yang terletak di Desa Sidodadi, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran.
“Daya tarik yang kami jual melalui Cuku Nyinyi adalah ekowisata mangrove atau hutan bakau. Jadi pengunjung bisa berjalan di antara sela-sela hutan bakau karena kami sudah siapkan hamparan jalan dari papan kayu. Di sana juga kami membangun miniatur Menara Eiffel dari bambu. Jadi pengunjung bisa berfoto selfie di sana,” kata Kepala Desa Sidodadi, Tunggal pada Minggu (7/1/2024).
Selain itu juga pengunjung akan disuguhi udara segar khas pedesaan dan sesekali bisa melihat beberapa satwa endemik seperti beragam jenis burung.
“Ekowisata Cuku Nyinyi ini dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata Desa Sidodadi dan merupakan salah satu unit usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Sidodadi,” terang Tunggal.
Saat ini pihak pengelola juga sudah menjalin kerjasama dengan pihak PT. Bukit Asam TBK dan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Lampung
“PT. Bukit Asam TBK memberikan corporate social responsibilty (CSR) dan Lanal Lampung juga membantu kami fasilitas bagi Ekowisata Cuku Nyinyi,” ujar Sriyono, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Sidodadi.
Baik Tunggal maupun Sriyono berharap, geliat pengunjung di Ekowisata Cuku Nyinyi dapat membantu dan merangsang tumbuh kembang UMKM di Desa Sidodadi.
“Saya ingin warga Desa Sidodadi berdaya dan sejahtera,” harap Tunggal.
Untuk sampai ke Ekowisata Cuku Nyinyi, pengunjung jika berangkat dari Kota Bandar Lampung, akan menempuh jarak sekitar 19 km dan hanya membutuhkan waktu tempuh sekitar 40 menit berkendara.

Anjar Sulistyo